Rekomendasi Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat Dinilai Banyak Kejanggalan

Pertemuan Panitia Khusus Angket Haji Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (24/9/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

JAKARTA – Sahabat Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia mendukung Pansus Haji Pada bertujuan Sebagai kebaikan umat utamanya Untuk pelayanan Di jamaah Kandidat haji. Sayangnya hal tersebut tidak tercermin Untuk kerja Pansus Haji. Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat sangat politis dan ditengarai ada sentimen pribadi.

“Sesudah mencermati kerja-kerja yang dilakukan Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat, kami menemukan kejanggalan, Sebab yang dikejar bukan pelayanan haji yang kerap dikeluhkan jemaah Kandidat haji tapi kami duga ada sentimen pribadi yang menyelinap Untuk Pansus Haji.” kata Koordinator Sahabat Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Bintang Wahyu Saputra Untuk keterangannya Di Jakarta dikutip, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya, faktor-faktor yang dikeluhkan jamaah Kandidat haji seperti sering terlambatnya pesawat malah luput Untuk perhatian Pansus Haji. Demikian juga hal lain seperti katering yang dikonsumsi jamaah Kandidat haji.

“Harusnya Pansus Haji panggil Garuda dan minta klarifikasi kenapa pesawatnya sering delay. Panggil Pembantu Ri Kesejajaran minta laporan Istitha’ah dan tanyakan kenapa penyebab kematian jamaah Kandidat haji,” katanya.

Bintang mengatakan, urusan Haji bukan hanya tanggungjawab Kementerian Agama sebagai leading sector tapi juga tanggung jawab kementerian dan institusi Yang Berhubungan Di lainnya seperti Kementerian Perhubungan dan BUMN Yang Berhubungan Di.

“Rakyat Akansegera mendukung Pansus Haji jika objektif dan betul-betul berpihak kepada kepentingan umat. Pada ini Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat tidak melakukan itu yang terlihat justru sentimen negatif sangat personal Di Kementerian Agama.” ujar Bintang.

Dari sebab itu jika ingin Merasakan Dukungan rakyat Pansus Haji harus memanggil pihak-pihak Yang Berhubungan Di atas dugaan pemalsuan data kependudukan jamaah calo haji.

“Panggil juga Kemenlu atau Konjen Jeddah dan Kemenkum Hakasasi Manusia dan Perpindahan Penduduk atas dugaan merebaknya visa ziarah Sebagai berhaji. Panggil Kementerian Perdagangan Yang Berhubungan Di pengadaan Hidangan Untuk jamah Kandidat haji.” ucapnya.

“Jangan lupa juga panggil Ormas Islam Yang Berhubungan Di fatwa keagamaan. Pada pimpinan Kementerian Yang Berhubungan Di tidak dimintai klarifikasi, maka dugaan Pansus Haji dipenuhi kepentingan polik Dari Sebab Itu sulit dibantah,” kata Bintang.

(abd)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rekomendasi Pansus Haji Dewan Perwakilan Rakyat Dinilai Banyak Kejanggalan