Ri Rusia Vladimir Putin tiba Di Bandara Internasional Noi Bai Sebagai kunjungannya Hingga Hanoi, Vietnam, 20 Juni 2024. FOTO/REUTERS
Pemimpin negeri Beruang Merah ini membuat pernyataan tersebut Untuk sebuah artikel Sebagai surat kabar resmi Partai Komunis Vietnam menjelang kunjungan dua harinya Hingga Bangsa Asia Tenggara tersebut, yang diterbitkan Di situs web Kremlin Di Rabu (19/6/2024).
Putin mengatakan bahwa kedua Bangsa Menyediakan perhatian serius Sebagai Memperbaiki perdagangan timbal balik dan mempromosikan Penanaman Modal Untuk Negeri terutama Untuk Kurs Matauang rubel Rusia dan dong Vietnam.
“Transaksi semacam itu menyumbang lebih Di 40% Di perdagangan bilateral tahun lalu dan Di kuartal pertama tahun ini porsinya Meresahkan menjadi hampir 60%,” kata pemimpin Rusia itu dilansir Di Russian Today, Kamis (20/6/2024).
Putin menegaskan bahwa itu sejalan Di Gaya Dunia Sebagai menghapuskan penggunaan Kurs Matauang yang didiskreditkan secara luas Untuk perdagangan dan Penanaman Modal Untuk Negeri internasional.
Putin mengakui pentingnya Bank Patungan Vietnam-Rusia, yang didirikan Dari kedua Bangsa Di tahun 2006 Di tujuan memperkuat hubungan ekonomi mereka.
Mengutip statistik resmi, Ri Rusia mengatakan bahwa perdagangan bilateral Meresahkan 8% Di tahun 2023 dan terus tumbuh, dan menambahkan bahwa sektor energi tetap menjadi bidang kerja sama yang penting secara strategis.
“Konsumsi, sumber daya mineral, mesin, dan peralatan diekspor Hingga Vietnam. Banyak Barang Dagangan Vietnam, termasuk Busana, buah-buahan, sayuran, dan produk Pertanian lainnya, diminati Di pasar Rusia,” kata Putin, memuji peran perjanjian perdagangan ekonomi bebas Di Uni Ekonomi Eurasia yang dipimpin Rusia dan Vietnam.
EAEU, yang didirikan Di tahun 2015 didasarkan Di Serikat Pabean Rusia, Kazakhstan, dan Belarus. Sesudah Itu bergabung Di Armenia dan Kirgistan. Di 2016, Vietnam secara resmi menjadi Bangsa non-regional pertama yang menjadi mitra perdagangan bebas blok ini.
Baca Juga: Rusia Umumkan Syarat Mutakhir Dari Sebab Itu Anggota BRICS, Dilarang Keras Dukung Hukuman Politik Barat
Kelompok ini juga Memperoleh tiga Bangsa pengamat, yakni Kuba dan dua Bangsa bekas Soviet lainnya, Moldova dan Uzbekistan. Iran juga diperkirakan Akansegera bergabung Di EAEU. Serikat ini dirancang Sebagai memastikan pergerakan bebas Barang Dagangan, jasa, modal, dan pekerja Di Di Bangsa-Bangsa anggota.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rusia dan Vietnam Kompak Buang Kurs Matauang Amerika, Putin Puji Dedolarisasi Di Asia











