Tangerang, CNN Indonesia —
Perusahaan ban asal China, Sailun Grup masuk Indonesia Bersama membawa Penanaman Modal Asing US$251,44 juta atau Di Rp4 triliun. Sailun Tire Indonesia resmi menandai debut Ke Di negeri Melewati ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang berlangsung Ke ICE BSD City, Tangerang, mulai 23 Juli hingga 3 Agustus.
Eko Supriyatin, Direktur Sales & Marketing PT Sailun Tire Indonesia mengatakan Sailun bakal memperkuat komitmen Ke Indonesia Melewati fasilitas Produksi ban Ke Demak, Jawa Di, yang dikelola anak perusahaan Sailun International Holding.
Pabrik ini Akansegera memproduksi ban radial Sebagai kendaraan penumpang (PCR), Kendaraan Angkutan Umum dan truk (TBR), serta alat berat (OTR).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke fase pertama, target kapasitas tahunan mencapai 3,6 juta ban PCR, 600 ribu ban TBR, dan 37.000 ton ban OTR. Ban produksi massal merek China itu siap menggelinding Ke Indonesia Ke September 2025.
“Kami itu sudah lakukan trial produksi lokal. Nanti Karena Itu September itu launching pabrik dan produk sekalian,” kata Eko Ke Tangerang Jumat, (25/7).
Eko memaparkan kehadiran merek ini merupakan Dibagian Di langkah strategis dan ekspansi Sailun Group Ke Area Asia Tenggara, khususnya Indonesia Sebagai memasarkan sejumlah merek ban seperti Sailun, RoadX, Blackhawk, dan Maxam.
Sailun Group juga mengklaim telah menjadi produsen ban terbesar dan Memiliki Perkembangan tercepat Ke dunia Dari didirikan Ke 2002. Ke 2008 perusahaan berhasil mencatat penjualan US$296 juta, dan US$3 miliar Ke 2022.
Hal ini diperoleh Melewati sejumlah produk yang mencapai 1.500 varian Sebagai berbagai kebutuhan mulai Kendaraan Pribadi penumpang, kendaraan komersial, hingga Gadget Lunak khusus seperti pertambangan, kehutanan, dan Agrikultur
Berdasarkan laporan Tire Press 2024, Sailun kini menempati Pangkat Di-10 sebagai produsen ban terbesar secara Internasional dan merupakan merek ban paling bernilai Di-11 Ke dunia (Brand Finance 2023).
Perusahaan mengeklaim telah hadir Ke lebih Di 180 Negeri dan Pemberian Di 9 pabrik Produksi serta 4 pusat Studi dan Pembuatan Ke Asia, Eropa, dan Amerika Utara,
“Indonesia adalah pasar penting Di strategi ekspansi kami Ke kawasan Asia Tenggara.Kami optimis, Bersama Standar, Keahlian, dan Pembaharuan yang kami tawarkan, kami dapat Memberi nilai tambah Untuk konsumen maupun mitra Usaha Ke seluruh Indonesia,” tutup Eko.
(ryh/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Sailun, Ban Asal China Penanaman Modal Asing Ke RI Senilai Rp4 T