Saka Tatal dan 3 Terpidana Pernah Ngadu Hingga Komnas Hakasasi Manusia, Dipaksa Mengaku hingga Disiksa

JAKARTA – Komisi Nasional Ham (Komnas Hakasasi Manusia) mengaku pernah Merasakan aduan Di empat terpidana Peristiwa Pidana Hukum Merenggut Nyawa Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky Ke Cirebon. Mereka adalah Hadi Saputra, Suprianto, Eko Ramadani, dan Saka Tatal.

Koordinator Subkomisi Penegakan Hakasasi Manusia Uli Parulian Sihombing mengatakan, aduan itu disampaikan Melewati kuasa hukum para terpidana Ke 13 September 2016. Ia mengungkapkan, aduan itu Yang Berhubungan Bersama pemenuhan hak sebagai Individu Terduga dan dugaan pemaksaan pengakuan.

“Komnas Hakasasi Manusia Berkata Ke 13 September 2016, telah Merasakan pengaduan Di kuasa hukum Saudara Hadi Saputra, Suprianto, Eko Ramadani, dan Saka Tatal. Permasalahan yang diadukan mengenai dugaan penghalangan bertemu Bersama keluarga dan kuasa hukum, pemaksaan pengakuan sebagai pelaku, serta dugaan penyiksaan,” kata Uli Di dihubungi, Senin (10/6/2024).

Atas dasar itu, Uli mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi Inspektur Pengawasan Area (Irwasda) Polda Jawa Barat. Klarifikasi dilayangkan Di surat Nomor 0.131/K/PMT/I/2017 tertanggal 20 Januari 2017.

“Di surat tersebut, Komnas Hakasasi Manusia meminta Irwasda Polda Jawa Barat Sebagai melakukan pemeriksaan kepada penyidik yang diduga melakukan penyiksaan dan penghalang-halangan kunjungan keluarga,” kata Uli.

“Lalu memproses secara disiplin dan tindak pidana Untuk pelaku penyiksaan dan menjamin hak-hak Individu Terduga sesuai Bersama Aturantertulis Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hakasasi Manusia dan KUHAP serta memenuhi standar penanganan anak Di hukum,” pungkasnya.