Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono meminta, DP atau uang muka Didalam para investor jika hendak masuk Di atau berinvestasi Di IKN. Foto/Dok
Sebab Di ini jumlah material Di IKN masih cukup terbatas, Di Di pembangunan proyek Pemerintah yang juga masif Sebagai Kota Besar Terbaru tersebut. Sebab menurutnya, para investor yang Di mencari material Sebagai kebutuhan konstruksi Di IKN nantinya Akansegera diberikan akses menggunakan LKPP (Lembaga Aturan Pengadaan Barang Dagangan/Jasa Pemerintah) Sebagai pengadaan material konstruksi .
“Didalam BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) kita minta izin Sebagai diberikan uang muka lebih besar 30% (Sebagai Kandidat investor),” ujar Basuki Di ditemui Di kantornya.
Lebih Jelas, Basuki menjelaskan, ketersediaan material konstruksi Di IKN Akansegera diprioritaskan kepada Kandidat investor yang membayar uang muka lebih tinggi. Justru kalau ada investor yang berani melunasi transaksi Penanaman Modal Asing Di IKN, Akansegera Merasakan suply material yang lebih mudah.
“Lantaran Di Di yang bersamaan orang butuh material yang sama. Agar mereka Kejuaraan, cash and carry. Karena Itu kalau yang bayar cash ya tetap duluan, kalau yang bayarnya nanti, ada lebih tinggi. Itu saya kira itu supply and demand. Bukan Lantaran apa-apa (material susah),” tutup Basuki.
Dihubungi secara terpisah, Ri Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan, salah satu investor IKN, mengakui ketersediaan material menjadi tantangan Di Membuat proyek Di Kota Besar Terbaru tersebut.
“Kadang memang ada kendala teknis saja, misalnya kita mau bangun ini, tapi ada pembangunan yang lain seperti proyek pemerintah kan juga Di banyak Di IKN,” pungkas Ridwan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Satu Persatu Masalah IKN Terbongkar, Begini Solusi Plt. Kepala Otorita











