Rafah –
Kota Rafah kembali menjadi topik pembicaraan Sesudah menjadi target agresi Israel. Badan Lini Pertahanan sipil Gaza pun mengatakan Israel terus melakukan serangan Hingga kamp Pencari Suaka Ke kota Rafah.
Mengutip AFP, Rabu (29/5/2024), pejabat senior Ke badan itu, Mohammad al-Mughayyir mengabarkan ada 21 orang tewas atas serangan tersebut.
Israel menggempur Rafah Dari awal Mei yang berisiko berdampak kepada keselamatan 1,4 juta warga sipil Palestina. Ke Di Yang Sama, menurut badan Pencari Suaka Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA), satu juta warga sipil telah meninggalkan kota tersebut.
Sedangkan serangan Israel yang dilancarkan Ke Minggu membakar kamp yang sudah penuh sesak Ke Rafah dan menewaskan 45 orang. Alhasil serangan itu pun membuat warga Dunia naik pitam. Banyak campaign Ke media sosial yang menyuarakan perihal masalah Ke Rafah lewat postingan ‘All Eyes on Rafah’ misalnya.
Berikut ini fakta-fakta Yang Terkait Bersama Kota Rafah yang detikTravel rangkum Bersama berbagai sumber, Rabu (29/5/2024):
1. Satu-satunya pintu masuk Hingga Gaza tak lewat Israel
Rafah adalah pos perbatasan paling selatan Bersama Gaza yang berbatasan Bersama semenanjung Sinai Ke Mesir. Letaknya Disekitar 30 kilometer barat daya Bersama Gaza. Rafah telah menjadi tempat pengungsian Pada konflik Palestina-Israel berkecamuk.
Rafah punya peran strategis sebagai Daerah perbatasan Di Jalur Gaza dan Mesir. Sebagai satu-satunya pintu masuk Hingga Palestina tanpa melewati Israel tentunya peran Rafah penting Untuk distribusi Ekspedisi dan Dukungan.
Pasalnya, kerap kali Kelompok diperlihatkan Dukungan Untuk korban Pertempuran Palestina yang tak sampai Hingga Kelompok Sebab tertahan ataupun dilucuti otoritas Israel.
2. Sejarah konflik yang panjang
Kemakmuran konflik Ke Kota Rafah tak hanya terjadi belakangan ini. Rafah pun telah diperebutkan Bersama Israel dan Mesir.
Sesudah perjanjian gencatan senjata Ke 24 Februari 1949, Rafah merupakan Pada Daerah Gaza yang diduduki Mesir. Supaya itu menghapuskan perbatasan Gaza-Mesir.
Tetapi, status quo berubah Ke 1967 Sesudah Israel memenangkan Pertempuran Enam Hari dan Rafah berhasil jatuh Hingga Israel. Hingga akhirnya Ke 1979, Israel dan Mesir menandatangani perjanjian damai. Daerah Sinai yang berbatasan Bersama Jalur Gaza pun dikembalikan Hingga otoritas Mesir.
Perubahan kekuasaan dan Bersaing itu pun menggambarkan pentingnya Rafah Pada relasi Palestina, Mesir, dan Israel.
3. Kemakmuran Di Ini
Gempuran Israel Hingga area pemukiman Ke Rafah membuat warga pun kalang kabut. Warga melarikan diri Pada serangan darat dan udara dihujamkan.
Malahan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa Untuk urusan Pencari Suaka Palestina UNRWA, Disekitar 1 juta orang dikabarkan meninggalkan Rafah Dari tiga pekan terakhir.
Banyak warganya yang berniat mengungsi Hingga zona kemanusiaan Al Mawasi yang berada Ke Gaza selatan. Tetapi, UNRWA menyebut, meninggalkan Rafah bukan jaminan Pencari Suaka aman Bersama serangan Zionis.
Serangan Israel pun dikabarkan membabi buta tanpapandang bulu. Baik Puskesmas, kamp Pencari Suaka, semua Karena Itu korbannya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Satu-satunya Pintu Masuk Gaza Tanpa Lewat Israel