Sedih! 18 Penjual Es Tebu Berhenti Jualan Gegara Harga Bahan Baku Naik


Jakarta

Para penjual es tebu kaki lima Di Singapura Di Merasakan krisis. Bertahun-tahun jualan, mereka memilih Bagi menutup kios Lantaran alasan ini!

Es tebu menjadi salah satu jajanan yang digemari banyak orang Di Singapura. Sama seperti Di Indonesia, minuman ini terbuat Bersama air perasan tebu. Biasanya penjual es tebu Di Singapura bisa ditemukan Di pinggir jalan atau Di area hawker stall.

Salah satu area pujasera yang banyak diadati penjual es tebu yaitu Di Marsiling Mall Hawker Centre. Sayangnya, Bersama 18 kios yang menjual es tebu, kini hanya tersisa tujuh kios yang masih beroperasi. Sisanya telah tutup Lantaran meningkatnya biaya yang dihadapi Dari para pedagang Pada beberapa tahun terakhir.


Melansir asiaone.com (24.06/2024), Chua Lay Sing, ketua Asosiasi Pedagang Pusat Kota Woodlands Menginformasikan kepada Shin Min Daily News, jika Di beberapa tahun terakhir, baik pedagang kaki lima maupun pengunjung restoran harus membayar lebih Bagi minuman tebu.

Menurut laporan CNA tahun 2018, Fluktuasi Harga ini Mungkin Saja disebabkan Dari kekurangan pasokan Di pabrik tebu. Akhirnya ada gangguan distribusi Ke penjual dan juga pemasok.

Begini tampilan salah satu penjual sari tebu Di Singapura yang masih bertahan. Foto: Shin Min Dally News

Terlebih adanya Penyebara Nmassal Covid-19 yang memperburuk keadaan Di itu. Orang-orang Foreign yang bekerja Di Agrikultur Di Malaysia berkemas dan kembali Ke Bangsa asal mereka.

Salah satu pemasok Menginformasikan, penanaman tebu kembali dilanjutkan ketika Aturan Penyebara Nmassal secara bertahap dicabut. Tetapi, periode Kemajuan yang panjang menyebabkan pasokan tebu masih terbatas.

Menurutnya, harga tebu Di itu naik menjadi Disekitar 37 SGD atau 38 SGD (Rp 446-458 ribu). Bersama adanya Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Di ini dan kenaikan Iuran Wajib GST, sulit Bagi penjual tebu mengembalikannya Ke harga Sebelumnya Itu.

Diketahui Sebelumnya Penyebara Nmassal, sekotak tebu seberat 20 kilogram dijual Bersama harga 20 SGD sampai 30 SGD (Rp 241-361.000).

Di Ditengah tujuh penjual yang masih bertahan menjual sari tebu Di Marsiling Mall Hawker Centre, salah satunya ada yang sudah menginjak usia 60 tahun.

Penjual bernama Chen ini tidak sekadar menawarkan es sari tebu original, tetapi juga memadukan minuman itu Bersama buah-buahan, seperti lemon, kelapa, dan plum asin. Ia juga Menginformasikan, harga sekotak tebu naik menjadi 35 SGD (Rp 421.000) Di awal tahun lalu.

Akhirnya, ia menaikkan harga jualannya, sebesar 10 sen. Di kiosnya, segelas jus tebu Di Bersama plum asin harganya 3 SGD (Rp 36.000). Jika memesan jus tebu Bersama jeruk nipis atau lemon harganya 3.50 SGD (Rp 42.000).

Shin Min Dally NewsPara penjual memutuskan Bagi berhenti Lantaran harga bahan baku naik. Foto: Shin Min Dally News

Ada juga penjual lain bernama Liu yang menawarkan sari tebu Bersama Minuman dan teh. Ia Menginformasikan, Pada bulan puasa tahun lalu, harga sekotak tebu juga pernah naik lebih Bersama 20 SGD (Rp 241.000)

Bagi itu, Liu terpaksa menaikkan harga sari tebu jualannya sebesar 50 sen. Setiap Cangkir cangkir tebu berukuran biasa dan besar dibanderol Bersama harga 2 SGD (Rp 24.000) dan 3 SGD (Rp 36.000).

Kemakmuran Fluktuasi Harga bahan baku tebu pun membuat banyak penjual tebu menyerah dan memutuskan Bagi menutup gerai mereka.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sedih! 18 Penjual Es Tebu Berhenti Jualan Gegara Harga Bahan Baku Naik