Talkshow Properti Didalam tema Meneropong Pasar Properti Ke Era Pemerintahan Mutakhir yang digelar Ke Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten, Selasa (25/6/2024). FOTO/Ist
“Kekuatiran Pemilihan Umum awal tahun kemaren Berencana rusuh pun tidak terbukti. Hal ini ditunjang lagi Didalam Langkah luar biasa Didalam Prabowo-Gibran sebagai pasangan Mendominasi Pemilihan Umum, dimana mereka Berencana Menampilkan Langkah 3 juta Tempattinggal. Ini tentu Berencana sangat berpengaruh Di kegairahan industri properti Secara Keseluruhan,” ungkap Panangian Di Kegiatan Talkshow Properti Didalam tema Meneropong Pasar Properti Ke Era Pemerintahan Mutakhir yang digelar, Selasa (25/6/2024).
Hebatnya lagi, pemerintah mendatang cukup jeli mencari celah guna membangkitkan perekonomian rakyat. Menurut Panangian, bagaimana membuat Keadaan Ekonomi Negara ini Lebih membaik, memang diperlukan sebuah sektor yang bisa menciptakan Kesejaganan rakyat, bisa menciptkan pemerataan dan sosial, serta juga bisa menciptakan Kemajuan ekonomi Ke atas 5%.
“Itu yang menjadi filosofi Didalam Prabowo – Gibran. Nah, kemaren telah disetujui Rp71 Triliun Dana Bagi Minuman bergizi gratis. Ini kan sebuah terobosan yang belum pernah ada Sebelumnya. Dan saya dengar Berencana ada 50 ribu titik yang Berencana dimulai Bagi Langkah ini. Bisa kita bayangkan berapa besar penciptaan ekonomi Didalam salah satu Langkah andalan Prabowo- Gibran ini,” ujar Panangian.
Ia juga menyebut, Didalam adanya Langkah pembangunan 3 juta Tempattinggal ini juga Berencana membangkitkan semangat dan Menyediakan dampak psikologis yang positif terutama Bagi para pebgembang yang tergabung Di asosiasi-asosiasi perumahan seperti Tanah Indonesia (REI), Apersi dan Himperra, dan lainnya. “Bagi pengusaha properti, Langkah ini memberi sinyal bahwa industri properti Berencana bangkit Ke era pemerintahan yang Berencana datang,” ucap Panangian.
Bukan Hanya Itu, ekonomi Indonesia tetap berdaya Konsisten Ke Ditengah meningkatnya ketidakpastian Internasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Menunjukkan Kemajuan ekonomi triwulan I 2024 sebesar 5,11% (yoy), Menimbulkan Kekhawatiran dibandingkan Didalam Kemajuan Ke triwulan Sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Hingga Di, Kemajuan ekonomi 2024 diprakirakan tetap kuat Di kisaran 4,7-5,5% (yoy) didukung Didalam permintaan domestik, terutama Didalam berlanjutnya Kemajuan konsumsi dan Penanaman Modal Asing bangunan sejalan Didalam berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sejalan Didalam itu pemerintah juga sangat konsern memenuhi kebutuhan Tempattinggal agar Ke tahun 2045 tercapai Zero Backlog. “Ke 2023 backlog Tempattinggal masih dikisaran 10 juta unit, jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun, artinya Mutakhir 20 Hingga Di Mutakhir Berencana selesai. Jumlah ini belum ditambah Didalam kebutuhan hunian Bagi keluarga Mutakhir yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Karena Itu pemerintah perlu membangun 500 ribu + 750 ribu ribu = 1,25 juta per tahunnya. Bagi mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” jelas Panangian.
Peran Pengembang
Panangian menegaskan bahwa sektor properti adalah penggerak perekonomian dan juga Menyediakan kontribusi Di pembangunan. Bagi itu menurutnya, pemerintahan mendatang harus bisa melihat ini sebagai Kemungkinan yang lebih besar Bagi menggerakkan perekonomian.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sektor Properti Bangkit Ke 2025, Langkah 3 Juta Tempattinggal Karena Itu Pendorong











