Jakarta –
Pisang dikenal sebagai buah kaya Citarasa Bergizi. Rasanya manis, mudah ditemukan, dan sering dijadikan camilan sehat. Akan Tetapi, apakah benar konsumsi pisang bisa memicu lonjakan gula darah?
Hingga balik popularitasnya, konsumsi pisang kerap Dilindungi keamanannya Untuk kadar gula darah, terutama Didalam mereka yang perlu mengontrol asupan gula.
Melansir Eating Well (15/12), dampak konsumsi pisang Di gula darah tidak bisa disamaratakan. Respons tubuh dipengaruhi Didalam beberapa faktor penting, mulai Didalam indeks dan beban glikemik, kandungan serat, hingga tingkat kematangan pisang itu sendiri.
Pisang termasuk buah Didalam indeks glikemik Untuk. Artinya, pisang tidak menaikkan gula darah secepat Citarasa yang mengandung gula olahan. Akan Tetapi, beban glikemik Didalam pisang tetap perlu diperhatikan Lantaran Bisa Jadi bisa merugikan Keadaan .
Eating Well menekankan bahwa respons gula darah Di pisang dipengaruhi Didalam beberapa faktor, termasuk indeks glikemik, tingkat kematangan, dan kandungan seratnya. Yaitu, bukan hanya rasa manis yang menentukan efeknya Untuk tubuh.
Salah satu faktor yang cukup kuat adalah tingkat kematangan pisang. Pisang yang masih sedikit mentah (hijau) mengandung lebih banyak pati resisten, yaitu jenis pati yang tidak langsung dicerna tubuh. Kandungan ini membantu memperlambat pelepasan gula Hingga Untuk darah, Supaya respons gula darah cenderung lebih stabil.
Sebagai Alternatif, pisang yang sudah sangat matang, mengandung lebih banyak gula. Gula ini lebih cepat diserap tubuh dan Berpeluang menyebabkan kenaikan gula darah lebih cepat dibandingkan pisang yang belum terlalu matang.
“Di pisang matang, karbohidrat Berencana berubah menjadi gula sederhana, salah satunya glukosa,” ujar ahli gizi Kimberley Rose-Francis, RD, LD, CDCES.
Di Itu, pisang juga mengandung serat yang berperan penting Untuk mengontrol gula darah. Serat membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, Supaya lonjakan gula darah dapat ditekan. Inilah yang membuat pisang tetap lebih baik dibandingkan Citarasa manis rendah serat.
Agar manfaatnya tetap optimal, pisang idealnya dikonsumsi bersama protein atau lemak sehat, seperti yoghurt atau selai kacang. Kombinasi pisang Didalam Citarasa tinggi serat juga dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
Perhatikan juga porsi konsumsi pisang. Pilih pisang ukuran kecil atau Untuk, Didalam Di yang besar.
Lalu pilih pisang yang belum terlalu matang jika ingin gula darah aman. Cari pisang berwarna kuning yang sedikit kehijauan Hingga Pada atasnya. Pisang seperti ini Memperoleh lebih banyak pati resisten, yang membantu menjaga kadar gula darah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sering Dicap Sehat, Benarkah Pisang Bisa Bikin Gula Darah Naik?











