Jakarta –
Badan Perlindungan Ketahanan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) memperpanjang periode waktu penarikan kacang-kacang Untuk China yang mengandung siklamat dan acesulfame K berlebihan. Ada sejumlah produk tambahan yang masuk Hingga daftar penarikan.
Pengumuman SFA Ke Kamis (6/6) itu mengonfirmasi produk yang dimaksud termasuk Xiyuguoyuan Xinjiang Paper Roasted Walnut, juga produk kacang kenari dan biji-biji lainnya.
“Kandungan cyclamate dan acesulfame K sebetulnya diizinkan sebagai pemanis buatan dan dapat dipakai alam produk Makanan tertentu seperti minuman ringan dan buah kalengan, tetapi Untuk batas tertentu,” kata SFA Sebelumnya.
Tetapi, penggunaan siklamat Untuk kenari serta produk kacang dan biji lainnya Pada ini tidak diizinkan. Penggunaan keduanya juga melebihi Untuk ambang batas maksimum peraturan Makanan Singapura.
Penarikan yang diperluas mencakup kumpulan tambahan Untuk produk-produk kenari Panggang Xiyuguoyuan Xinjiang yang Memiliki tanggal kedaluwarsa 18 September 2024.
Produk yang terpengaruh dijual Untuk paket 500 gram dan Kardus 1kg. SFA telah mengarahkan importir, Xin Hong Yang International Trading, Untuk mengingat produk yang terlibat. Penarikan Lagi berlangsung.
Kendati Sampai Sekarang belum ada laporan efek Di Kesejaganan langsung Untuk mengonsumsi kacang kenari dan produk biji-biji lainnya yang ditemukan mengandung siklamat dan acesulfame K, konsumsi berlebihan Untuk kedua pemanis tersebut harus dihindari.
Mengacu Eksperimen yang dipublikasikan jurnal PLOS Medicine (2022), konsumsi pemanis buatan, termasuk acesulfame-K secara berlebihan bisa Memperbaiki risiko terjadinya kanker, seperti kanker payudara dan kanker darah. Tetapi, masih diperlukan Eksperimen Lebih Jelas Untuk mengetahui dampak konsumsi Pada risiko Gangguan kanker.
“Kendati demikian, SFA Memutuskan pendekatan Upaya Mencegah, dan Pada ini melakukan pengambilan sampel proaktif dan pengujian produk kacang dan biji Ke Singapura.”
Badan itu juga mengatakan Akansegera memulai penarikan produk yang terkena dampak mengandung pemanis tidak dilahirkan seperti siklamat atau jumlah pemanis yang diizinkan.
“Konsumen yang telah mengkonsumsi produk yang terlibat dan Memiliki kekhawatiran tentang Kesejaganan mereka harus mencari nasihat medis,” kata SFA, menambahkan bahwa mereka dapat menghubungi pengecer tempat mereka membeli produk jika mereka Memiliki pertanyaan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Singapura Tarik Lebih Banyak Kacang China Untuk Pasaran, Ini Alasannya