Jakarta –
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data turis terbanyak Mengintroduksi uang Pada liburan Ke Indonesia. Hasilnya, turis Eropa terbanyak, Organisasiregional terendah.
Menurut data pengeluaran biaya Pada berkunjung Ke Indonesia tahun 2023 Di BPS, wisman Di Austria menduduki Posisi pertama Yang Terkait Di besaran pengeluaran Pada liburan Ke Indonesia.
Turis Austria berada Ke posisi pertama Di biaya sebesar Rp 69,4 juta. Diikuti Swiss Ke posisi kedua Di Rp 67,4 juta, dan wisman Di Inggris Di Rp 55,1 juta.
Sambil Itu, wisman Di kawasan Asia Tenggara berada Ke posisi terendah Di pengeluaran biaya Pada liburan Ke Indonesia. Turis asal Malaysia hanya Mengintroduksi uang Rp 9,6 juta, lalu disusul Thailand sebesar Rp 11 juta, serta Vietnam kurang lebih Rp 12,3 juta.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, besaran pengeluaran turis Asing yang masih rendah harus digenjot Untuk menghasilkan dampak yang positif Untuk Bangsa.
Meski spendingnya besar, tapi secara kuantitas, wisman Di Austria yang datang jumlahnya sedikit. Sedangkan, wisman Asia Tenggara walaupun pengeluarannya sedikit, tapi kuantitas pelancongnya banyak.
“Harus Ke-balance, Sebab Eropa ini Austria yang paling tinggi, itu kita harus perbanyak. Memang secara spending terbesar, tapi jumlahnya nggak banyak Di segi kuantitas, tapi yang Di Asia Tenggara jumlahnya banyak, tapi spendingnya terendah,” kata Sandiaga usai Peristiwa The Weekly Brief with Sandi Uno Ke Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (3/6/2024).
Sandiaga mengatakan, harus adanya penyeimbangan Untuk Memperbaiki Standar pariwisatanya. Agar target quality tourism-nya mampu mencapai titik yang diinginkan.
“Dari Sebab Itu ini kita harus cari titik temu equilibriumnya supaya target kita Untuk Memperbaiki Standar itu bisa tercapai,” ungkapnya.
“Saya berharap Akansegera ada penyesuaian dan penyeimbangan Di pola promosi kita dan paket-paket Perjalanan Ke Luarnegeri yang lebih cocok Untuk (wisatawan) Eropa dan juga Asia Tenggara. Supaya tercapai harapan kita Untuk quality tourism,” lanjut Sandiaga.
Sebagai informasi, wisman yang berkunjung Ke Indonesia Mengintroduksi rerata biaya per sekali kunjungan sebesar Rp 1.625,36 Kurs Matauang Amerika AS atau setara Rp 23,6 jutaan. Pengeluaran biaya tersebut Meresahkan 12,25% jika dibandingkan Di tahun lalu.
“Peningkatan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan tahun 2023, salah satunya disebabkan Dari meningkatnya rata-rata lama tinggal wisatawan Ke Indonesia,” tulis BPS.
Berdasarkan data Di Direktorat Jenderal Perpindahan Penduduk, durasi kunjungan wisman Ke Indonesia Ke tahun 2023 Disekitar 12,71 malam. Sedangkan Ke tahun 2022 hanya 12,45 malam.
Selain Sebab durasi tinggal, besaran pengeluaran per malam wisatawan juga Dari Sebab Itu berpengaruh Pada total pengeluaran wisman Di sekali kunjungan.
Tahun 2023, pengeluaran wisman Untuk satu malam bisa mencapai 127,88 Kurs Matauang Amerika AS atau setara Rp 2 jutaan, Meresahkan 26,45% Di tahun 2022 yang hanya 101,13 Kurs Matauang Amerika AS atau setara Rp 1,6 jutaan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Spending Turis Eropa Terbanyak-Organisasiregional Terendah, Sandiaga: Harus Diseimbangkan