Kemenperin Merangsang hilirisasi Produk Internasional rumput laut yang diperkirakan Memperoleh potensi Rp193,3 triliun Ke 2030. FOTO/Ilustrasi
Sebagai mewujudkan potensi tersebut, Kemenperin Merangsang hilirisasi rumput laut. Rumput laut Memperoleh banyak produk turunan Di lain biostimulan, bioplastik, aditif pakan hewan, nutraseutikal, protein alternatif, Pharma, dan tekstil.
“Sebagai Bangsa penghasil budidaya rumput laut terbesar Hingga-2 Ke dunia, Indonesia merupakan tempat yang sesuai Sebagai Pembuatan rumput laut mulai Bersama proses budidaya sampai Bersama proses hilirisasi,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika Untuk Kegiatan Business Matching Industri Rumput Laut, Ke Kantor Kemenperin, Selasa (25/6/2024).
Untuk 10 tahun terakhir, lanjut Putu, Produk Ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi rumput laut kering, baik Sebagai konsumsi maupun bahan baku industri. Sebesar 66,61% produk Produk Ekspor rumput laut Indonesia didominasi Dari rumput laut kering, Sambil rumput laut olahan (karagenan dan agar-agar) masih sebesar 33,39%.
Ke Pada Yang Sama, Kemajuan yang signifikan Sebagai Produk Ekspor produk-produk hilir yang Memperoleh nilai tambah lebih belum terlihat. Sebagai itu, Pada ini Kemenperin bersinergi Bersama berbagai kementerian/lembaga Lewat afirmasi Inisiatif dan Aturan guna mempercepat hilirisasi industri rumput laut nasional.
Kemenperin berkomitmen Sebagai Meningkatkan hilirisasi Produk Internasional rumput laut Lewat diversifikasi produk olahan rumput laut, Merangsang kerja sama Di industri pengolahan rumput laut Bersama industri Pemakai, Merangsang Inisiatif sertifikasi TKDN, dan Inisiatif restrukturisasi mesin atau peralatan Untuk industri pengolahan rumput laut.
“Pembuatan dan Pembaharuan produk diharapkan dapat Merangsang hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sumber Cuan Mutakhir, Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Rp193,3 Triliun











