Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah Untuk dialog Polemik Trijaya bertajuk Ormas Agama Urus Tambang, Buat Apa?, Sabtu (8/6/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah pun menegaskan, ormas keagamaan Hingga Indonesia, terutama Islam, seperti NU dan Muhammadiyah, merupakan organisasi besar, dan sejatinya tidak perlu mengelola tambang Sebagai memperkaya diri.
“Kalau tambang itu kan kecil buat NU, Ya kan? Nggak ada tambang juga (kami) hidup, misalnya NU dan organisasi keagamaan seperti Muhamadiyah itu besar sekali, Memiliki berbagai macam kekayaan yang dahsyat jumlahnya itu,” kata Ikhsan Untuk dialog Polemik Trijaya bertajuk ‘Ormas Agama Urus Tambang, Buat Apa?’, Sabtu (8/6/2024).
Terlebih, kata Ikhsan, baik NU maupun Muhamadiyah, telah membiayai dirinya sendiri, Malahan Untuk pembangunan pesantren, hingga masjid.
“Jangan lupa Hingga Untuk kerangka itu semua, Lewat Pembelajaran, dibangun pesantren-pesantren NU itu, NU itu kaya, kaya raya, jangan salah, Lantaran Memiliki pesantren yang begitu banyak jumlahnya, Setelahnya Itu memilik masjid yang begitu besar jumlahnya, RS, Pembelajaran, pesantren dan lain-lain,” katanya.
“Tetapi jangan lupa juga NU yang demikian besar andilnya Bagi Bangsa itu kan dibiayai sendiri, swadaya,” sambungnya.
Menurutnya, izin kelola tambang Bagi ormas keagamaan yang diberikan Ri Jokowi semata-mata Sebagai kemaslahatan umat. Terlebih pengelolaan tambang Pada ini tidak Menyediakan manfaat Bagi Kelompok Disekitar.
“Misalnya tata kelola pertambangan timah itu dikelola Di berbagai macam orang, kelompok Ke swasta dan lain-lain, sampai hancur lebur yang namanya Bangka Belitung itu,” katanya.
“Tapi juga tidak Menyediakan banyak arti Bagi perkembangan Kelompok Hingga Bangka Belitung misalnya,” sambungnya.
Hingga sisi lain, Ikhsan meyakini bahwa ormas keagamaan juga mempunyai kemampuan Sebagai mengelola tambang. Sebab, organisasi itu juga Memiliki sayap yang bergerak Hingga bidang ekonomi.
“Artinya nggak ada bedanya sebenernya diberikan kepada swasta atau ormas, Lantaran swasta dan ormas sesungguhnya ormas itu juga punya pilar pilar, sayap-sayap yang mampu Sebagai menata kelola pertambangan, kan begitu, nah tinggal bagaimana Keputusan pemerintah yang tidak lagi seperti yang lalu,” ucapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tambang Itu Kecil buat NU, Nggak Ada Tambang juga Hidup