Mowilex Indonesia berkomitmen Sebagai Memangkas jejak karbon Di setiap kemasan Warna. FOTO/dok.SINDOnews
Pemangkasan karbon tersebut terjadi Di pengurangan rangkaian produksi; yaitu Memangkas penggunaan air dan pengurangan energi Di mesin produksi dan juga turut Memangkas potensi limbah. Di keterangan resminya, PT Mowilex menjelaskan bahwa proses produksi Warna daur ulang itu dimulai Di memilih stok Warna premium Di warna-warna yang sudah tidak diproduksi kembali dan investaris yang tidak terpakai yang Mungkin Saja sudah tua, kering atau Di kaleng yang penyok.
Persediaan yang sudah tidak sesuai spesifikasi yang biasanya Akansegera dimusnahkan, dievaluasi ulang, dirawat dan formulasinya diperbaiki dan diproduksi Di standar tinggi yang sama Di formula Warna Mowilex lainnya Sebagai menciptakan Mowilex Recycled. Di Cara Itu, kendati diproses ulang, secara Standar produk tersebut telah teruji.
Baca Juga: Warna Eksterior Anti Cuaca Ektrem Tropis Di Quartz Technology Pilihan Raffi Ahmad
Warna Mowilex Recycled Memperoleh kadar VOC yang rendah dan tersedia Di delapan warna pastel yang digemari dan populer Di hasil akhir matte yang mewah. Warna ini diformulasikan Sebagai bisa digunakan Di area interior dan area eksterior yang tidak terkena sinar matahari langsung.
“Mendaur ulang Warna Memangkas dampak lingkungan dan bermanfaat Untuk Kelompok. Proses ini juga Memangkas kebutuhan bahan baku Terbaru dan membutuhkan lebih sedikit energi Sebagai ekstraksi dan produksi. Sebagai contoh, Di menggunakan kembali produk Warna premium yang sudah ada Sebagai Mowilex Recycled, perusahaan menghemat hingga 8% air bersih berdasarkan volume, Sebagai setiap galon Warna daur ulang,” ungkap CEO Mowilex Indonesia Niko Safavi Di keterangan pers yang diterima, Rabu (5/6/2024).
Studi Menunjukkan bahwa mendaur ulang satu liter Warna dapat menghemat Di 26 kWh energi dan mencegah 14 kg CO2 Di udara. Keseluruhan jejak karbon Di Mowilex Recycled berkurang hingga 60% dibandingkan Di produk Warna yang Memperoleh Standar dan formulasi yang sama.
Di Membahas kembali dan memproses ulang titanium dioksida dan komponen lainnya Di persediaan Warna yang tidak terpakai yang biasanya Akansegera dibuang dan dihancurkan Ke pembuangan limbah, perusahaan meminimalkan ekstraksi dan pembuatan bahan baku murni yang intensif energi. Memproduksi Warna Mowilex Recycled Di bahan Di Warna premium yang telah diolah dan belum dipakai sukses Memangkas jejak karbon dan potensi limbah.
“Sebab Mowilex mengeliminasi potensi pemborosan Di pendekatan produksi yang Memusatkan Perhatian Di efisiensi material ini, artinya kami juga mendukung Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan (SDG) 12 Di Organisasi Internasional. SDG 12 Merangsang konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Targetnya termasuk mencegah atau meminimalkan timbulan limbah berbahaya sebagai Pada Di pendekatan yang lebih bersih dan terintegrasi Pada keseluruhan produksi, dan Memangkas atau menghilangkan perpindahan limbah berbahaya lintas batas,” tambah Niko.
Dia menambahkan, selaim Memangkas dampak lingkungan, Warna Mowilex Recycled ini juga Memperoleh kelebihan berupa harga yang sangat Menarik Perhatian, yang memungkinkan konsumen menikmati harga yang terjangkau Di Standar premium.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tekan Limbah dan Emisi Karbon, Mowilex Luncurkan Warna Daur Ulang