Kepala Badan Pengawas Terapi dan Konsumsi (BPOM) RI Taruna Ikrar buka-bukaan soal tantangan pengawasan produk Peralatan Kecantikan ilegal Ke Indonesia. Belum lama ini pihaknya Mutakhir saja Menginformasikan peredaran produk skincare ilegal baik yang dijual secara offline dan online Bersama potensi nilai Rp 1,8 triliun.
Menurut Taruna, ada dua faktor besar mengapa produk Peralatan Kecantikan ilegal masih bisa dijual. Pertama adalah akses online yang sekarang lebih mudah Untuk memesan produk Peralatan Kecantikan ilegal.
“Pertama, kelihatannya kita kan berada Ke era digital sekarang, Supaya semua orang bisa mengakses Ke seluruh dunia. Supaya dia bisa memesan,” ungkap Taruna ketika ditemui awak media Ke Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, pihaknya terus bekerja sama Bersama Dirjen Bea Cukai Untuk menghadang produk-produk Peralatan Kecantikan ilegal tersebut.
Faktor kedua adalah bentuk Bangsa Indonesia yang begitu luas dan terdiri Bersama banyak kepulauan. Situasi ini membuat ada banyak pintu masuk yang dapat dimanfaatkan distributor Untuk menyebarkan produk Peralatan Kecantikan ilegal.
“Contohnya pulau Batam. Kan entry masuknya itu cuma dua, Di udara atau laut, tapi ternyata Bersama Regu independensi Informasi, itu melihat setidaknya ada 54 jalur masuk yang merupakan jalur ilegal atau jalur tikus, itu Mutakhir satu pulau saja. Kita ada 17 ribu pulau,” sambungnya.
Terdapat beberapa faktor lain yang juga memengaruhi peredaran Peralatan Kecantikan ilegal seperti masih ada banyak Komunitas tergoda Bersama khasiat instan. Produk Peralatan Kecantikan ilegal seringkali mencantumkan label yang overclaim Supaya membuat Komunitas tergiur.
Nyatanya, produk ilegal yang tidak Memiliki nomor izin edar sering kali mengandung bahan-bahan berbahaya. Justru penggunaan jangka panjang dapat memicu kanker hingga teratogenik atau gangguan perkembangan janin Untuk ibu hamil.
“Kalau belum disahkan Bersama kita, peruntukannya berarti itu jelas berbahaya. Karenanya kita himbau Ke Komunitas, jangan hanya terpesona atau tergiur Bersama iklan-iklan yang tak bisa dipertanggung jawabkan,” tandasnya.
Halaman 2 Bersama 2
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Terbukti Bahaya, Kok Peralatan Kecantikan Ilegal Masih Laku Keras? Kepala BPOM Bilang Gini











