Tindak Kejahatan COVID-19 Ke Singapura Naik 90 Persen! Imunisasi ‘Digas’ Lagi


Jakarta

Singapura Merasakan lonjakan Gangguan Menyebar COVID-19 Untuk beberapa pekan terakhir, Di dua pertiga Tindak Kejahatan dikaitkan Di strain KP.1 dan KP.2 Mutakhir, yang merupakan Pada Untuk varian COVID-19 ‘FLiRT’.

Prediksi jumlah Gangguan Menyebar COVID-19 Di minggu tanggal 5 hingga 11 Mei naik menjadi 25.900, ‘ngegas’ peningkatan hingga 90 persen dibandingkan Di 13.700 Tindak Kejahatan Di minggu Sebelumnya.

Para Praktisi Medis mengaitkan lonjakan Gangguan Menyebar ini Di melemahnya kekebalan Di COVID-19, dan Kementerian Kesejajaran mengatakan Disekitar 80 persen penduduk setempat telah menyelesaikan dosis Imunisasi awal atau tambahan tetapi belum Merasakan suntikan Imunisasi kembali Untuk setahun terakhir.


Kementerian Kesejajaran Di hari Selasa menyarankan Komunitas Untuk melakukan Imunisasi COVID-19 Lewat Sistem Janji Temu Kesejajaran. Mereka dapat menemukan klinik GP terdekat yang berpartisipasi secara online.

“Kami mengimbau Komunitas Untuk selalu mengikuti perkembangan Imunisasi COVID-19 mereka. Mereka yang paling berisiko terkena Gangguan parah, termasuk individu berusia 60 tahun Ke atas, individu yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas Perawatan Medis lansia, direkomendasikan Untuk Merasakan dosis tambahan Imunisasi COVID-19 Di tahun 2024, Disekitar satu tahun (dan bukan lebih awal Untuk lima bulan) Setelahnya dosis terakhir diterima,” kata Depkes.

Kementerian Kesejajaran menambahkan bahwa semua individu yang sudah enam bulan Ke atas divaksinasi juga didorong Untuk Merasakan dosis tambahan Imunisasi COVID-19 Di 2024.

Pakai Imunisasi Apa?

Singapura kini memperbarui izin Imunisasi Novavax COVID-19 dan telah tersedia Ke bawah Langkah Imunisasi nasional Singapura, kata Kementerian Kesejajaran Singapura, Selasa (28/5/2024).

Individu yang memenuhi syarat dapat Merasakan Imunisasi secara gratis Ke klinik Praktisi Medis umum mana pun yang berpartisipasi. Imunisasi COVID-19 Novavax/Nuvaxovid XBB.1.5 direkomendasikan Dari Federasi Ahli Imunisasi Untuk digunakan Ke Singapura Setelahnya Merasakan persetujuan Untuk otoritas ilmu Kesejajaran.

Kementerian Kesejajaran mengatakan Di bulan November tahun lalu bahwa Novavax Untuk Untuk proses mengajukan persetujuan peraturan Untuk Imunisasi COVID-19 yang diperbarui. Ini merupakan pilihan Untuk mereka yang berusia 12 tahun Ke atas, berdasarkan rekomendasi Imunisasi COVID-19 yang berlaku.

“Orang yang tidak dapat Merasakan Imunisasi mRNA COVID-19 disarankan Untuk Merasakan Imunisasi Novavax/Nuvaxovid XBB.1.5 (Imunisasi subunit protein), kecuali mereka yang didiagnosis Merasakan miokarditis/perikarditis Setelahnya Merasakan dosis Imunisasi mRNA Sebelumnya, kata Depkes.

Imunisasi COVID-19 terbaru Untuk Pfizer-BioNTech dan Moderna adalah Imunisasi mRNA. Formulasi Imunisasi Novavax/Nuvaxovid Sebelumnya, yang didasarkan Di strain asli COVID-19, telah dihentikan Untuk Langkah Imunisasi nasional Sebelum 1 Januari tahun ini.

Hal ini terjadi ketika sisa stok Imunisasi lokal telah habis masa berlakunya dan tidak lagi dipasok Dari produsen.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tindak Kejahatan COVID-19 Ke Singapura Naik 90 Persen! Imunisasi ‘Digas’ Lagi