Keputusan Uni Eropa (UE) memakai keuntungan yang didapatkan Bersama aset Rusia yang dibekukan sebesar USD1,50 miliar yang setara Rp24,5 triliun sebagai Pemberian Di Ukraina membuat Hungaria geram. Foto/Dok
Hungaria menuduh sesama anggota Uni Eropa lain telah melanggar aturan dan ‘tidak tahu malu’, usai sepakat Memberi keuntungan Bersama aset beku Rusia yang dibekukan kepada Ukraina Untuk senjata dan Pemberian lainnya.
Anggota Uni Eropa telah memutuskan Ke bulan Mei, menggunakan keuntungan Bersama aset Rusia yang dibekukan Ke Uni Eropa Untuk membantu Ukraina, Bersama 90% dana dialokasikan Untuk Pemberian militer. Berencana tetap menurut para diplomat, Hungaria menolak kesepakatan tersebut Sebab ada langkah-langkah hukum yang diperlukan.
Hungaria Sampai Sekarang tetap mempertahankan hubungan Bersama Moskow daripada Bangsa Uni Eropa lainnya. Itu tidak mengirimankan senjata Di Ukraina dan Perdana Pejabat Tingginegara Hungaria Viktor Orban, juga mengkritik anggota Uni Eropa dan Organisasimiliter Sebab melakukannya Bersama mengatakan, mereka memicu Konflik Bersenjata.
Ke pertemuan para Pejabat Tingginegara luar negeri Uni Eropa Ke Luksemburg, awal pekan kemarin, kepala diplomat, Josep Borrell mengatakan, telah mencapai suara bulat atau kesepakatan Yang Berhubungan Bersama skema pemanfaatan aset Rusia yang dibekukan Sebab Hungaria memilih keluar Bersama keputusan Sebelumnya Itu yang mendukung skema tersebut.
“Kami sekarang Berencana mempercepat, tanpa penyumbatan ini,” kata Borrell kepada wartawan Setelahnya pertemuan.
Dia mengatakan 1,4 miliar euro Berencana tersedia bulan Di dan 1 miliar euro lainnya Ke akhir tahun. Dana itu Berencana digunakan Untuk membantu Kiev, Bersama mendukung Lini Pertahanan udara, memberikann pasokan amunisi dan Pemberian Untuk industri Ukraina.
Pemerintah Uni Eropa Di Asosiasi Pemberian militer mendukung Ide tersebut dan para Pejabat Tingginegara Ke pertemuan Luksemburg juga mendukungnya, kata para diplomat. Tetapi disebutkan, Pejabat Tingginegara Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto tidak banyak bicara ketika Borrell menyusun Ide tersebut.
Tapi Szijjarto jauh lebih vokal Ke Facebook.”Ini adalah garis merah yang jelas, tidak ada lagi contoh Pelanggar yang tak tahu malu Di aturan umum Eropa Bersama Sebelumnya Itu,” katanya.
“Sangat jelas, bahwa rekan-rekan kami Ke Brussels, Regu hukum Uni Eropa kami Lagi memeriksa kemungkinan Di jalur hukum Untuk mencari keadilan Untuk Hungaria,” kata Szijjarto.
Ide Uni Eropa Untuk segera menggunakan keuntungan Bersama aset Rusia yang dibekukan, berbeda Bersama keputusan para pemimpin G7 bulan ini.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: UE Ambil Rp24,6 Triliun Bersama Aset Rusia Bikin Hungaria Geram, Sebut Tak Tahu Malu











