Uni Eropa (UE) disarankan Sebagai menantang Amerika Serikat (AS) dan China secara strategi, seperti disampaikan Ketua antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager. Foto/Dok
Margrethe Vestager mengatakan kepada CNBC, bahwa Uni Eropa telah menjadi “jauh lebih baik” Untuk mempertahankan diri Di praktik perdagangan yang tidak adil. Ia juga menegaskan, bakal terus mencari cara Sebagai bersaing secara adil Bersama mitra ekonominya.
“Intinya adalah Sebagai Mengetahui bahwa kita tidak Akansegera pernah bisa Menerbitkan uang lebih banyak Untuk China atau AS,” kata Vestager.
Tetapi Ia mengungkapkan, “Kita bisa membelanjakan secara strategis.”
Bersama Detail Ia mengutip dana sebesar 100 miliar euro yang bakal dibelanjakan UE Sebagai 10 sektor Keahlian mutakhir, termasuk Ke dalamnya hidrogen, baterai listrik, mikroelektronika, cloud dan Kesejajaran. Semua itu masuk Ke Antara Penanaman Modal strategis Uni Eropa yang katanya Memperoleh “kepentingan bersama Eropa.”
“Saya pikir, itu adalah cara strategis Sebagai menggunakan uang Untuk pembayar Iuran Wajib, berkerumun Ke modal swasta, Sebagai Merasakan apa yang tidak Akansegera diberikan pasar,” ungkap Vestager berpendapat.
Kepala antimonopoli Uni Eropa mengatakan blok itu tidak “meniru” mitra dagangnya Bersama menerapkan langkah-langkah tersebut.
Pernyataan itu muncul ketika AS telah banyak berinvestasi Untuk Keahlian, energi bersih, Pabrik, dan infrastruktur Melewati Undang-Undang Pengurangan Ketidakstabilan Ekonomi 2022 senilai USD430 miliar. Sambil Itu China, terus mengucurkan uang Hingga industri Keahlian dan sektor hijaunya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Uni Eropa Disarankan Melawan China, Pertempuran Dagang Berikutnya?











