Urutan Penerapan MLFF, Mulai SLFF Hingga Gerbang Tol Dihapus 2027

—

Implementasi sistem pembayaran tol nontunai nirsentuh nirhenti berbasis Multi-Lane Free Flow (MLFF) secara penuh ditargetkan mulai 2027 menurut pernyataan resmi Roatex Indonesia Toll System (RITS) Ke Selasa (28/5). Sesudah Digunakan penuh maka gerbang tol bisa dihapus sebab tak lagi dibutuhkan.

Sistem MLFF berbasis Ilmu Pengetahuan Dunia navigation satellite system (GNSS) yang membuat User jalan tol bisa keluar masuk tanpa harus berhenti Ke gerbang tol Untuk melakukan pembayaran seperti cara tapping kartu uang elektronik yang berlaku Di ini.

Agar bisa melakukan transaksi pembayaran User jalan tol mesti Memiliki Inisiatif Telepon Genggam bernama Cantas yang disediakan RITS. Inisiatif itu Sampai Sekarang belum tersedia dan dikatakan Lagi Di masa persiapan.

Inisiatif ini membuat User memasang Alat lunak electronic on-board unit (e-OBU). Lalu Ilmu Pengetahuan GNSS bakal membaca keberadaan e-OBU, Karena Itu ketika pemilik Telepon Genggam masuk jalan tol maka secara otomatis data dikirim Di pusat sistem MLFF Untuk proses transaksi pembayaran.

Sistem pembayaran seperti ini membuat kendaraan tak perlu berhenti Ke gerbang tol. Hal ini juga bisa membuat infrastruktur gerbang tol seperti biasa dilihat Ke pintu masuk dan keluar jalan tol dapat dihilangkan.

Diterapkan 2027

RITS Berkata implementasi MLFF secara penuh ditargetkan Ke 2027. Akan Tetapi Sebelumnya itu ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui, salah satunya uji coba Ke Tol Mandara Bali yang sudah dilakukan Ke Desember 2023.

Sesudah itu dikatakan penerapan awal sistem ini ditargetkan bisa dilakukan Ke Oktober 2024 Ke lokasi yang sama.

Meski demikian sistem yang dijalankan Pada masa transisi menjelang 2027 bukan MLFF, melainkan sistem miniaturnya yang disebut Single Line Free Flow (SLFF). SLFF hanya memanfaatkan satu lajur Ke gerbang tol, Sambil MLFF nantinya memakai semua lajur. 

Ke Di Itu SLFF masih menggunakan barrier atau palang pintu Ke lajur gerbang tol, sedangkan MLFF nantinya tak memerlukan alat seperti ini.

MLFF telah resmi menjadi sistem pembayaran tol Ke Indonesia Sesudah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2024 tentang jalan tol. Aturan ini merevisi regulasi Sebelumnya Itu, Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005.

Ke Di Itu MLFF juga sudah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN) non-Biaya Pendapatan dan Belanja Negeri (APBN) berdasarkan Peraturan Pembantu Presiden Tim Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024.

RITS ditunjuk sebagai badan usaha pelaksana Inisiatif MLFF usai Berhasil tender Ke 2021. Induk RITS, Roatex Ltd. Zrt asal Hungaria, berinvestasi Rp4,5 triliun Untuk penerapan MLFF.

Sebelumnya diterapkan Ke Indonesia, MLFF sudah Digunakan Ke Amerika Serikat, Kanada, China dan Norwegia. Selain MLFF, sistem ini juga dikenal Bersama nama lain open road tolling atau free-flow tolling.