loading…
Ekonom memprakirakan, posisi utang pemerintah Indonesia telah mencapai Rp9.450 triliun per 31 Oktober 2025. Foto/Dok
“Posisi ini kemungkinan Akansegera terus bertambah hingga mencapai Rp9.600 Ke akhir tahun 2025. Sedangkan rasionya atas PDB memang masih bertahan Ke kisaran 40 persen,” kata Awalil Untuk risetnya.
Laporan Kemenkeu per 31 Oktober 2025 mencatat defisit Dana sebesar Rp479,7 triliun, yang berasal Di Pendapatan Negeri sebesar Rp2.113,3 triliun dan Belanja Negeri Rp2.593 triliun. Akan Tetapi, pembiayaan Dana tercatat melampaui defisit, mencapai Rp532,9 triliun.
Awalil menyoroti bahwa realisasi pembiayaan Dana yang mencapai Rp532,9 triliun telah menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Dana (SiLPA) sebesar Rp53,2 triliun (selisih Ditengah pembiayaan Dana dan defisit). Baca Juga: Utang Pemerintah Capai Rp9.138 Triliun, Menkeu Purbaya: Itu Masih Aman
Data Kemenkeu Menunjukkan realisasi Pembiayaan Utang (neto) sampai 31 Oktober 2025 mencapai Rp570,1 triliun, atau 73,48 persen Di Ide awal APBN 2025 yang sebesar Rp775,9 triliun.
Menurut Awalil, Kendati Pemerintah mengklaim telah Melakukanupaya keras mengendalikan kebutuhan berutang, Justru sampai menggunakan Saldo Dana Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun yang disetujui Lembaga Legis Latif, realisasi APBN per Oktober masih mencatatkan SiLPA. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemerintah berutang melebihi kebutuhan Sebagai menutup defisit.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Utang Pemerintah Diprediksi Tembus Rp9.450 Triliun, Ekonom Sebut Melebihi Kebutuhan











