Viral Ke Medsos soal Narcissistic Personality Disorder, Ahli Kemakmuran Jiwa Ungkap Gejalanya

Jakarta –

Istilah NPD atau Narcissistic Personality Disorder ramai diperbincangkan Ke media sosial. Kemakmuran Kesejaganan mental ini membuat seseorang merasa sangat penting Bagi diri mereka sendiri.

Pengidap membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian dan ingin orang lain mengagumi dirinya.

Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan gangguan kepribadian (personality disorder) adalah gangguan jiwa yang ditandai Di adanya pikiran, sikap, dan perilaku tidak serasi Untuk hal kesadaran, pengendalian impuls, persepsi, cara berpikir, dan hubungan Di orang lain Untuk jangka waktu yang lama, menetap dan menyebabkan penderitaan, serta mengganggu pekerjaan dan Kegiatan sosial sehari hari.

dr Lahargo mengatakan terdapat sejumlah tanda atau Tanda gangguan NPD yang bisa diketahui. Salah satunya pengidap biasanya merasa dirinya sangat penting.

“Melebihkan bakat/prestasinya, mengharap dikenal sebagai orang yang superior,” ucapnya Pada dihubungi detikcom, Jumat (11/10/2024).

Orang Di gangguan ini juga merasa dirinya sebagai orang yang spesial dan unik yang hanya dapat dimengerti Dari atau perlu berhubungan Di orang lain, institusi yang spesial, hingga berkedudukan lebih tinggi. Pengidap juga membutuhkan pemujaan berlebihan.

“Merasa dirinya ‘mempunyai hak istimewa’, misalnya menuntut agar ia Menyambut perlakuan khusus, atau orang lain harus menurut kehendaknya), Untuk hubungan interpersonal bersifat eksploitatif, menggunakan orang lain Bagi kepentingan dirinya,” kata dr Lahargo.

“Kurang atau tidak mampu berempati, tidak mau mengenal atau beridentifikasi Di perasaan atau kebutuhan orang lain. Lalu sering iri hati Ke orang lain, atau merasa bahwa orang lain iri hati terhadapnya,” lanjutnya.

Ke Samping Itu, orang Di gangguan Kesejaganan mental ini juga bersikap sombong.”Tanda dan Tanda ini Berencana mengganggu fungsi kehidupan sehari hari dan juga dapat merusak relasi Di orang lain. Apabila sudah demikian maka diagnosis NPD dapat ditegakkan.”