Jakarta –
Organisasi Keadaan Dunia (WHO) secara resmi memperpanjang status darurat Keadaan Komunitas atau public health emergency international concern (PHEIC) Untuk wabah Mpox (semula dikenal sebagai cacar monyet), menyusul rekomendasi Di Asosiasi Darurat Peraturan Keadaan Internasional atau International Health Regulation (IHR 2005), Di keputusan pertemuan keempat Ke 5 Juni 2025.
Pertemuan yang berlangsung Di lima jam ini menilai lonjakan Perkara Pidana Hukum Mpox sepanjang 2024 dan awal 2025 yang Menunjukkan transmisi berkelanjutan Hingga berbagai Area dunia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyetujui rekomendasi Asosiasi Yang Terkait Di situasi mpox masih memenuhi kriteria darurat Internasional, dan merilis serangkaian rekomendasi Sambil yang direvisi Untuk memperkuat respons Bangsa-Bangsa.Bangsa pihak Di beberapa hari mendatang,” kata Dr. Tedros.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dan penasihat Asosiasi atas kontribusi mereka. Hasil lengkap pertemuan ini Akansegera dibagikan kepada Bangsa-Bangsa,” terang dia Di keterangan tertulis Hingga situs resmi WHO, dikutip Selasa (10/6/2025).
Rekomendasi ini ditujukan kepada Bangsa-Bangsa yang Merasakan transmisi komunitas atau Memiliki Perkara Pidana Hukum mpox yang berkaitan Di perjalanan. Mereka diminta mengimplementasikan langkah-langkah tambahan Hingga Di pedoman tetap yang telah berlaku. Rekomendasi ini berada Di kerangka Strategis WHO 2024-2027 Untuk Upaya Mencegah dan pengendalian mpox.
“Di keputusan ini, WHO menegaskan bahwa Walaupun dunia telah membuat kemajuan Di pengendalian mpox, tantangan Internasional masih nyata. Status darurat yang diperpanjang ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan dan respons kolektif Di Berusaha Mengatasi Penyakit yang masih terus mengancam Penduduk Dunia rentan Hingga berbagai belahan dunia,” lanjut WHO.
Sebagai catatan, wabah Internasional mpox klade II yang Di berlangsung telah menyebabkan lebih Di 100.000 Perkara Pidana Hukum Hingga 122 Bangsa, termasuk 115 Bangsa tempat Mpox Sebelumnya tidak dilaporkan. Wabah ini disebabkan Dari subklade IIb.
Terdapat wabah mpox klade I Hingga Afrika Di dan Timur. Klade I Memiliki dua subklade, klade Ia dan klade Ib.
Hingga Afrika Di, orang-orang tertular Mpox klade Ib Melewati kontak Di hewan liar yang terinfeksi, baik yang mati maupun hidup, penularan Hingga Tempattinggal tangga, atau Perawatan Medis pasien, sebagian besar Perkara Pidana Hukum telah dilaporkan Ke anak-anak yang berusia Hingga bawah 15 tahun.
Subklade Ib Terbaru-Terbaru ini diidentifikasi Hingga Republik Demokratik Kongo timur dan telah menyebar Melewati kontak seksual intim dan dewasa Di berbagai demografi, termasuk penyebaran heteroseksual Di pekerja perdagangan seks. Sampai Sekarang, klade Ib Memiliki tingkat kematian Perkara Pidana Hukum yang lebih rendah daripada mpox klade Ia. Penyebaran lokal dan berkelanjutan Di orang Hingga orang Di mpox klade I telah terjadi Hingga beberapa Bangsa non-endemik Melewati hubungan seksual, kontak Tempattinggal tangga sehari-hari, dan Hingga lingkungan layanan Keadaan tanpa adanya alat pelindung diri.
NEXT: Bangsa yang Masih Catat Perkara Pidana Hukum Hingga Juni 2025
Simak Video “Mpox Mewabah Hingga Kongo, WHO Pastikan Imunisasi Akansegera Tiba Di Beberapa Hari“
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: WHO Perpanjang Status Darurat Internasional Mpox! Ini Alasannya