Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Mengungkapkan siap memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Penyalahgunaan Jabatan (KPK) Ke awal pekan Di. Foto/SINDOnews
Hasto Mengungkapkan bakal penuhi undangan KPK. Apalagi, kata Hasto, lembaga antikorupsi itu yang mendirikan pimpinan partainya, Megawati Soekarnoputri.
“Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum. Kan KPK yang dirikan Bu Mega, nanti kalau saya nggak datang kualat. Maka datang,” ujar Hasto Untuk diskusi peringatan Harlah Hingga-123 Bung Karno Hingga Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
“Kalau perlu Sebelumnya undangan datang, kita siap datang. Gitu loh maksudnya,” imbuhnya.
Bagi Hasto, panggilan pemeriksaan Peristiwa Pidana Hukum hukum kepada dirinya masih tak seberapa dibanding perjuangan Bapak Bangsa, Bung Karno yang melawan kolonialisme Belanda.
Hasto pun menceritakan kisah Ri Hingga-1 RI yang berjuang Bagi kemerdekaan Indonesia Pada diasingkan Hingga Pulau Ende. Hingga sana, kata Hasto, Bung Karno menggelorakan semangat kemerdekaan warga Ende dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
“Dari Sebab Itu kalau saya hanya diintimidasi (Peristiwa Pidana Hukum hukum) begitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega. Gitu. Sendiri nggak ada masalah. Bung Karno juga sendiri,” kata Hasto.
Hasto pun mengaku sempat ditawari pengerahan Satgas PDIP kala dirinya dipanggil Untuk Peristiwa Pidana Hukum dugaan penyebaran berita bohong (hoaks). Tetapi, ia menolak.
“Kemarin banyak mau temenin, Pak Komar mau kerahkan ribuan Satgas. Ke mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus. Kita seperti Bung Karno gitu,” ucap Hasto.
Hasto menilai masih Merasakan kehormatan kala diperiksa Hingga Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, salah satunya menaiki Kendaraan Angkutan Umum Pada Ke Polda Metro Jaya dan diliput Dari wartawan. Atas dasar itu, ia menolak pengerahan massa Satgas PDIP.
“Tapi yang saya ikut (Hingga Polda) yang punya historis, Pak Andre saya ajak Lantaran Ende, beliau Lantaran tahu sejarah hukum kolonial. Lalu anak muda Seno saya ajak, ada Regu hukum. Itu yang saya ajak,” kata Hasto.
“Kalau urusan gerak Hingga bawah, nah itu Mutakhir massa, kita gerak bersama-sama. Kalau urusan (hukum) gini, sudahlah sendiri saja,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Yang Dirikan Bu Mega, Kalau Nggak Datang Kualat