Kemendag menemukan 11 SPPBE yang terindikasi melakukan pengurangan takaran pengisian gas LPG 3 kg 200-700 gram. FOTO/Ist
“Didalam Sebab Itu ini juga perhatian kepada Pertamina dan Kementerian ESDM, pengusaha-pengusaha yang nakal diingatkan, kalau tidak ya harus dicabut, dihentikan izinnya, Sebab memang itu aturannya. Diingatkan sekali, tidak diindahkan, maka harus dicabut izin usahanya,” tegas Zulkifli Ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).
Untuk hasil temuan Kemendag, diketahui sejumlah SPPBE tidak melakukan pengisian gas LPG sesuai berat bersih yang ditentukan. Menurut Mendag, 11 SPPBE yang terindikasi melakukan kecurangan itu Memangkas takaran pengisian gas LPG 3 kg sebanyak 200-700 gram. Untuk 11 SPPBE tersebut, 3 Ke antaranya adalah milik Pertamina dan sisanya milik swasta. Beberapa Ke antaranya merupakan distributor Sebagai Daerah Jabodetabek.
Didalam Detail, Mendag Zulhas mengatakan bahwa para agen pengisian tabung gas nakal itu bisa dijatuhi Hukuman Politik seperti yang tertuang Untuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 pasal 166 ayat (1) dan (2) berupa Hukuman Politik administratif seperti teguran tertulis, penarikan Barang Dagangan Untuk distribusi, penghentian Sambil Itu kegiatan usaha, penutupan gudang, denda, dan/atau pencabutan perizinan Melakukanlangkah-Langkah.
“Didalam Sebab Itu kita berikan teguran tertulis dulu, nanti kalau tidak diindahkan sampai 2 kali, dan kalau tidak ditindaklanjuti, Akansegera dicabut izinnya,” tegas Mendag.
Kemendag memproyeksikan kerugian yang ditanggung akibat pengurangan takaran gas ini Di Rp2 miliar per tahun Sebagai setiap SPPBE yang ditemukan terindikasi kecurangan. Jika jumlahkan, secara total ada potensi kerugian Di Rp22 miliar per tahun Untuk 11 SPPBE tersebut. “Saya berharap ini disebarluaskan agar Kelompok tahu dan pelaku usaha Ke sektor ini juga mengetahui dan dihentikan segera kegiatan yang culas, curang dan merugikan Kelompok ini,” tegasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 11 SPPBE Terindikasi Curang, Mendag Sentil Pertamina