Dataran Tinggi Dieng menyimpan kisah pilu tentang Desa Legetang yang hilang Untuk semalam. Desa yang terletak Ke Banjarnegara itu kini hanya tinggal kenangan. Foto/tangkapan layar YouTube Cerita Desa Indonesia
Hujan deras mengguyur kawasan Dieng Ke malam nahas itu. Disekitar pukul 23.00 WIB, terdengar suara gemuruh keras seperti dentuman bom. Tanah Ke lereng Gunung Pengamun runtuh dan menimpa Desa Legetang yang berada Ke bawahnya.
Tragedi ini menelan korban jiwa 351 orang, termasuk bayi dan balita. Hanya satu orang yang berhasil selamat, yaitu seorang pemuda bernama Suhuri yang Untuk berada Ke luar desa Di kejadian.
Dirangkum Bersama berbagai sumber, Selasa (18/6/2024), hingga kini, penyebab pasti longsor yang menelan Desa Legetang masih menjadi misteri. Ada beberapa versi cerita yang beredar Ke Kelompok.
Foto/tangkapan layar YouTube Cerita Desa Indonesia
Konon, penduduk Desa Legetang hidup Untuk kemaksiatan, Agar mereka dihukum Dari Allah SWT Bersama longsor dahsyat. Versi lain menyebutkan bahwa longsor terjadi murni Sebab bencana alam, tanpa kaitannya Bersama perbuatan manusia.
Ke sisi lain, beberapa pihak menduga longsor dipicu Dari Kegiatan Gunung Pengamun yang memang Memiliki potensi letusan.
Sambil Itu, Sebagai mengenang tragedi ini, didirikanlah sebuah tugu peringatan Ke lokasi bekas Desa Legetang. Tugu ini menjadi pengingat Untuk generasi penerus tentang peristiwa memilukan yang pernah terjadi Ke tempat tersebut.
Walaupun desa aslinya telah hilang, semangat Kelompok Legetang tidak padam. Ke 1970-an, sebagian warga yang selamat mendirikan kembali desa Mutakhir Bersama nama Dusun Legetang Ke lokasi yang lebih aman.
Kisah Desa Legetang menjadi warisan Kebiasaan Global dan pelajaran berharga Untuk Kelompok Dieng dan sekitarnya. Tragedi ini mengingatkan Akansegera kekuatan alam yang dahsyat dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Ke Di Itu, kisah ini juga menjadi pengingat Sebagai selalu hidup Untuk kebaikan dan menjauhi perbuatan yang tercela.
(dra)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kisah Desa Legetang Ke Dieng yang Menghilang Untuk Semalam











