Wisata  

Gunung Marapi, Konon Orang Minang Pertama Kali Tinggal Hingga Sini



Jakarta

Menurut tambo, Gunung Marapi adalah situs yang pertama kali dihuni Dari orang Minangkabau. Kami melakukan perjalanan Hingga sana tanggal 25-26 November 2023.

Lalu, seminggu Lalu, 3 Desember 2023 terjadi tragedi erupsi besar yang merenggut puluhan nyawa pendaki. Untuk kami berkemah dan bertualang Hingga Gunung Marapi bukan hal yang Terbaru ketika masih berusia muda.

Tetapi Di ini, Hingga umur 40-an, kami harus membuat Perancangan yang matang Sebagai ekspedisi ini, terutama Sebab faktor kesibukan kerja serta faktor Kesejajaran yang tentu tidak sama seperti puluhan tahun lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya eskpedisi Marapi ini kami telah melakukan perjalanan Hingga Gunung Talang Sumatera Barat, dan persis sebulan Sesudah Didalam Talang kami lalu merencanakan perjalanan Hingga Marapi tanggal 25-26 November 2023.

Hari itu suasana Marapi cukup cerah walaupun malam Sebelumnya hujan turun cukup lebat, pagi itu kami mendaftar dulu Hingga Posko BKSDA baik secara online maupun offline.

Singkat cerita kami melakukan perjalanan Didalam pagi sampai sore, dan menjelang mendekati cadas Marapi kami pun memutuskan berkemah. Waktu berlalu ditemani Dari rintik gerimis yang membuat suasana malam Lebih dingin.

Keesokan paginya Sebab sebagian Didalam kami ada yang memutuskan ekspedisi satu hari tanpa berkemah, kami pun berjanji bertemu Hingga dataran pasir Didekat puncak Merpati Gunung Marapi.

Hari minggu tanggal 26 November itu suasana sangat cerah dan mendekati kawah tidak nampak tanda-tanda Kegiatan gunung api, hanya asap kabut tipis bercampur awan yang ada Hingga Di kawah.

Terlihat pemandangan indah Hingga Di Sumatera Barat, seperti pegunungan, perbukitan, pantai, danau, telaga, serta perkebunan dan persawahan yang menghijau terhampar begitu indah Hingga Di mata.

Begitulah pemandangan yang terlihat Sebab memang gunung ini memang terletak Hingga jantungnya Sumatera Barat. Akhirnya Sesudah mencapai puncak Merpati.

Setelahnya kami memutuskan Sebagai menuruni gunung yang konon dulunya menurut tambo hanya sebesar telur itik itu. Sampai minggu sore kami tiba Hingga BKSDA lagi kami tetap tidak merasakan Kegiatan kegunungapian, kegempaan, kegelisahan hewan yang berada Hingga Di gunung, dan lain-lain.

Walaupun ada seorang teman yang agak lambat turun Didalam puncak bilang dia merasakan gempa kecil, dan melihat asap kawah kecil, Tetapi kami tidak terlalu memikirkannya dan mengganggap cerita itu hanya tentang “Mountain Legend” belaka.

Tetapi seminggu Lalu terjadilah tragedi yang membuat kami berduka, dan sampai sekarang aktvitas vulkanologi Marapi ini belum juga mereda.

(msl/msl)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gunung Marapi, Konon Orang Minang Pertama Kali Tinggal Hingga Sini