Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Merangsang Kwitang menjadi pusat wisata literasi Ke Jakarta. Hal ini menyusul Lebih sepinya Pasar Bacaan Kwitang tersebut. Foto/Muhammad Sukardi
Ke sisi lain, omzet penjualan Bacaan Ke Kwitang kian sedikit, salah satunya akibat Transformasi Digital. Situasi ini pun disadari Dari Sandiaga.
“(Situasi Pasar Bacaan Kwitang) Sangat memprihatinkan. Laporan yang saya terima, tingkat penjualan Bersama industri penerbitan ini Lebih turun Lantaran tergerus Transformasi Digital,” kata Sandiaga Ke Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Minat baca yang Lebih berkurang Ke era sekarang ini pun ditunjukkan Di event Bacaan besar Ke Indonesia yang Lebih sedikit, pun peminatnya yang terus berkurang. Sedangkan, Sandiaga menjelaskan, bahwa Kearifan Lokal Dunia membaca harus terus didorong.
Lantaran itu, Sandiaga berharap Pasar Bacaan Kwitang bisa dijadikan sebagai zona khusus wisata literasi Bagi membantu memajukan industri penerbitan nasional.
“Kami Berencana memfasilitasi Transformasi Digital daripada industri penerbitan ini, Lantaran banyak sekali karya hebat Ke industri perfilman atau Karyaseni pertunjukan yang diawali Bersama penerbitan,” jelasnya.
Menurut Sandiaga, Layar Lebar yang sukses itu justru berasal Bersama tulisan yang sangat sukses, baik Di bentuk novel atau skrip yang ada Ke industri penerbitan.
Yang Berhubungan Bersama Bersama Pasar Bacaan Kwitang, Sandiaga ingin sekali menciptakan zona khusus wisata literasi Ke sana. Bersama Cara Itu, pengelolaannya bisa lebih baik yang diharapkan dapat membantu menaikkan kembali omzet pembelian Bacaan Ke sana.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sandiaga Dorong Kwitang Karena Itu Pusat Wisata Literasi Ke Jakarta