Jakarta –
Antusiasme para pelari mengikuti BTN Jakarta International Marathon (BTN Jakim) 2024 membludak. Sudah ada Disekitar 15 ribu pendaftar, baik pelari lokal maupun internasional yang Berencana meramaikan BTN Jakim 2024 Di Minggu 23 Juni 2024 mendatang.
Pihak penyelenggara BTN Jakim 2024 telah menyiapkan setidaknya 4 kantong parkir, baik Untuk roda dua maupun roda empat. Hal ini sebagai salah satu upaya penyelenggara Untuk membuat para pelari merasa nyaman ketika mengikuti race.
“Kantong parkir kita Untuk 4 zona. Di zona A mereka bisa masuk Di Barat Laut itu yang pertama ada Di BTN, Minuman Nako, Di RRI (Radio Republik Indonesia), Di Kemenparekraf, Di Indosat itu juga ada. Kalau masuk Di Barat Daya (Zona B) mereka bisa parkir Di Kemenparekraf atau Di Indosat,” ujar Satrio kepada detikcom Di Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).
“Lalu Zona C, mereka bisa parkir Di Gambir, tapi Terbaru bisa Sesudah jam 5, Sebab marathon itu Berencana melintasi rute itu, Karena Itu Sesudah jam 5 Terbaru bisa. Lalu ada Zona D itu ada Di Masjid Istiqlal, itu juga bisa dipakai Sesudah jam 5,” sambungnya.
Dua Lokasi Salat Subuh Di Rute Marathon
Satrio menambahkan, Untuk para pelari yang beragama Islam, pihak penyelenggara juga telah menyiapkan 2 lokasi Untuk melaksanakan sholat Subuh. Titik pertama ada Di Bundaran HI atau Di Di Km 9-10, dan titik kedua Di underpass Rasuna Said atau Disekitar Km 15.
“Untuk kategori marathon itu start Di jam 4 pagi. Kita siapkan satu titik sholat Subuh Di Bundaran HI, itu titik pertama. Titik keduanya kita siapkan Di kolong underpass Rasuna. Karena Itu ada dua titik sholat Subuh,” ujar Satrio.
“Kalau mereka yang pace-nya tinggi mereka bisa sholat Di underpass Rasuna Said. Kalau dia yang pace-nya Di Mungkin Saja dia bisa sholat (Subuh) Di Bundaran HI. Sebab memang sholat Subuh-nya 40 menit Sesudah jam start marathon,” sambungnya.
Tempat Penitipan Produk
Di Di Itu, guna menambah kenyamanan peserta BTN Jakim 2024, Berencana tersedia bag drop Untuk para peserta Berlarilah yang ingin menitipkan barangnya. Truk tersebut Berencana berangkat Di Monas Di garis finish Di Lapangan Gelora Bung Karno (GBK).
“Kita siapkan drop bag, Karena Itu mereka yang ingin menitipkan Produk bisa menaruh barangnya Di drop bag. Kita menggunakan lori atau truk. Lorinya nanti Berencana berangkat Di Monas Di Gelora Bung Karno,” tutupnya.
Di 15 ribu pendaftar tersebut, Satrio melanjutkan ada Disekitar 200 lebih para pelari Asing. Menurut Satrio, pelari Asing terbanyak berasal Di Jepang dan Kenya. Sedangkan para pelari lokal berasal Di berbagai kota.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kantong Parkir, Drop Bag, hingga Lokasi Salat Subuh