Waspada! APK Pencuri SMS 2.0 Lebih Berbahaya Bersama Targeted SMS Phishing

Penjahat siber menggunakan cara yang lebih canggih Sebagai menargetkan Pemakai yang lengah. Foto: Vaksincom

JAKARTA – Waspada, penipu APK pencuri SMS menggunakan metode Terbaru Untuk menjalankan aksinya. Demikian disampaikan Bersama pakar Perlindungan siber dan forensik digital Bersama Vaksincom Alfons Tanujaya.

Menurut Alfons, mulanya APK pencuri SMS menggunakan bot SMS to Telegram Sebagai memforwardkan semua SMS Smart Phone korban termasuk SMS OTP Hingga akun Telegram penipu.

Sesudah codingnya terbongkar salah satunya Bersama Malvin Valerian @malvin.val, bot Telegram tersebut Ke serang Bersama netizen yang marah Bersama Unjuk Rasa jahat penipu ini.

Sekarang, penipu mengganti metodenya Bersama langsung menggunakan layanan SMS langsung Hingga Smart Phone penipu tanpa memanfaatkan bot Telegram.

“Karena Itu setiap kali korbannya menjalankan APK pencuri SMS dan penipu Memperoleh korbannya menyetujui akses data dan layanan SMS maka APK, maka ia Berencana mengirimkan satu SMS kosong Bersama Smart Phone korban Hingga nomor Smart Phone yang telah dipersiapkan Bersama tujuan Sebagai mengidentifikasi nomor Smart Phone korban,” ungkap Alfons.

Usai Merasakan nomor Smart Phone korbannya, maka nomor tersebut dijadikan sasaran eksploitasi dan penipu mengirimkan banyak OTP dan memalsukan dirinya seakan-Berencana institusi yang terpercaya Bersama memalsukan nama pengirim SMS.

Unjuk Rasa pengiriman APK

APK Berencana datang seperti biasa memalsukan diri seperti Surat Pemberitahuan Wajib Pph, Paket Kurir Online atau Undangan Pernikahan.

“Dan jika anda instal Berencana meminta izin mengirim dan melihat SMS,” beber Alfons.

Sebenarnya ketika korbannya menjalankan APK jahat ini, selain meminta izin instal Alat Lunak yang harus disetujui pemilik Smart Phone, OS Android sudah Menyediakan peringatan bahwa Alat Lunak ini potensial berbahaya dan harus diwaspadai.

Tetapi, korban rekayasa sosial yang mengira ia membuka dokumen Bersama kantor Pph atau kurir online biasanya tertipu menjalankan Alat Lunak ini dan Menyediakan hak akses yang diminta khususnya hak Sebagai melihat dan mengirimkan SMS.

Targeted Phishing dan Bukan Telegram

Jika Sebelumnya Itu APK memanfaatkan bot SMS to Telegram Sebagai mengirimkan semua SMS Smart Phone korbannya termasuk SMS OTP Hingga akun Telegram penipu

Tetapi, Lantaran Unjuk Rasa ini sudah diendus dan banyak netizen yang melakukan serangan dan spamming Di bot jahat Telegram tersebut, penipu mengganti metodenya menjadi targeted phishing.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waspada! APK Pencuri SMS 2.0 Lebih Berbahaya Bersama Targeted SMS Phishing