Mengenal Narkotika Kratom dan Khasiatnya, Tanaman Herbal yang Lagi Ramai Dibahas

JAKARTA – Kratom belakangan menjadi perbincangan hangat publik. Hal ini lantaran Ri Joko Widodo akhirnya turun tangan Bagi mengatur regulasi tata niaga hingga perdagangan tanaman herbal tersebut.

Langkah itu diambil Lantaran perdagangan kratom menimbulkan perdebatan dan belum satu suara Ditengah kementerian/lembaga Ke Indonesia.

Pemerintah Sampai Sekarang terus melanjutkan Kajian agar Lebih jelas apakah tanaman kratom sama membahayakannya seperti Narkotika Bagi Kelompok atau tidak.

Lantas, apa itu kratom? Apa saja khasiat Di tanaman herbal ini? Berikut ulasannya, melansir Di berbagai sumber, Jumat (21/6/2024).

Kratom adalah tanaman herbal yang masuk Di kategori New Psychoactive Substances (NPS). Mengutip situs Badan Narkotika Nasional, BNN telah merekomendasikan kratom Bagi dimasukkan Ke Di narkotika golongan I Di Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kratom mempunyai nama lain seperti ketum, purik, sepat, kedamba, ithang, kakuan, thom, atau biak. Kratom terdiri Di tiga varietas Bersama 20 jenis yang tersebar Ke Asia Tenggara, mulai Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, hingga Myanmar. Tetapi, Di ini kratom telah dibudidayakan Ke Bangsa lain. Pertumbuhan terbesar tanaman kratom berada Ke Indonesia, tepatnya Ke Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Tanaman kratom terdiri Di beberapa Dibagian penunjang seperti akar, batang, tangkai, daun, bunga, biji, dan buah, yang Memperoleh ciri khas tersendiri yang membedakan Bersama tanaman lain.

Khasiat Tanaman Kratom

Pada ratusan tahun, Kelompok telah mengonsumsi tanaman kratom Bersama berbagai cara. Petani dan buruh sering mengunyah daun kratom segar sebagai stimulan Bagi mengatasi kelelahan dan Memperbaiki produktivitas kerja.

Thailand Memperoleh keunikan tersendiri Di menggunakan kratom, yakni disajikan sebagai Konsumsi ringan Bagi Merasakan tamu. Kratom juga digunakan sebagai sarana ritual Di pemujaan leluhur dan dewa. Maka Itu, Kelompok Thailand menyebut kratom sebagai daun dewa.

Kelompok Kalimantan khususnya Kalimantan Barat, mengonsumsi seduhan daun kratom Di bentuk jamu atau teh herbal. Berbeda Bersama Kelompok Ke Malaysia yang mengonsumsi daun kratom sebagai jus Bersama cara mengkombinasikan Bersama minuman manis.