Jakarta –
Produk Keindahan seperti skincare atau Peralatan Kecantikan abal-abal masih menjadi perhatian publik. Hal ini Lantaran banyak kandungan yang Mungkin Saja bisa berbahaya Untuk Keadaan.
Akan Tetapi, peredaran produk yang belum Merasakan izin edar itu masih bisa ditemukan Hingga banyak platform, termasuk media sosial. Menyikapi hal itu, influencer Keindahan Tasya Farasya Di tegas tidak Akansegera mempromosikan produk yang memang tidak Menyediakan izin edar Badan Pengawas Terapi dan Hidangan (BPOM).
“Kalau Di aku pribadi memang salah satu caranya Di tidak mempromosikan produk itu. Dan memang aku Di Di mereview itu melakukan research yang sangat Untuk gitu,” terangnya Untuk konferensi pers, Jumat (21/6/2024).
“Seperti itu produk apa, Di mana asalnya, apakah sudah ada izin edarnya atau belum. Dan bukan sekedar itu saja, tapi apakah Sesudah satu bulan pemakaian itu, apakah cocok Hingga kulit aku atau tidak,” tegasnya.
Tasya juga sangat selektif Di produk skincare atau Peralatan Kecantikan yang Akansegera dipromosikan Hingga orang lain. Ia harus memastikan produk itu harus dicoba langsung Sebagai mengetahui efeknya Hingga kulit, termasuk produk Di luar negeri.
“Misalnya kalau Di Amerika ada FDA atau apa, itu juga bisa menjadi salah satu patokan buat aku Sebagai mereview produk itu atau nggak,” jelas Tasya.
Tasya menjadi salah satu influencer yang sering Menyediakan informasi seputar Peralatan Kecantikan dan skincare palsu. Menurutnya, hal yang bisa diperhatikan adalah kandungan yang ada Hingga Untuk produk.
“Ingredient-nya tuh nggak sama Di ingredients make up atau skincare yang asli. Misalnya make up dan skincare ini bener-bener isinya bahan-bahan yang berbahaya, karsinogenik, dan juga Malahan hal-hal lain yang juga bisa membahayakan gitu,” tuturnya.
Harapan Tasya, para beauty enthusiast jangan terlalu terburu-buru Untuk mereview produk. Pastikan produk tersebut aman dan Memiliki izin edar yang resmi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pesan Tasya Farasya Cek Peralatan Kecantikan Abal-abal yang Bahaya-Berisiko Kanker