Peristiwa Pidana COVID-19 Di Indonesia Lagi Naik Dipicu Varian JN.1, Kenali Gejalanya

Jakarta

Peristiwa Pidana COVID-19 Di Indonesia dilaporkan Merasakan kenaikan. Kementerian Kesejaganan RI menyebut sebagian besar Peristiwa Pidana didominasi varian JN.1

“Mengenai situasi COVID-19 Di Indonesia hingga Mei 2024, Peristiwa Pidana konfirmasi Merasakan peningkatan Di minggu Di-18 tahun 2024 sebesar 11,76 persen dibandingkan minggu Sebelumnya,” tutur juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril Di keterangan tertulis dikutip Senin (27/5/2024).

Meski terjadi peningkatan Peristiwa Pidana COVID, Syahril menekankan, hal itu tidak diikuti Bersama peningkatan angka rawat inap atau hospitalisasi dan kematian.


Data Laporan Mingguan Nasional COVID-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat, terdapat 19 Peristiwa Pidana konfirmasi, 44 Peristiwa Pidana rawat ICU, dan 153 Peristiwa Pidana rawat isolasi. Gaya positivity rate mingguan Di angka 0,65 persen dan nol kematian. Gaya orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang.

“Ini terus kami pantau Lewat laporan Bed Occupation Rate (Alat Pembor) ruang isolasi dan/atau ICU, baik itu secara harian/mingguan,” bebernya lagi.

Tanda-Tanda COVID-19 Varian JN.1

Pavitra Roychoudhury, PhD, rekan Di divisi Proteksi dan Gangguan menular Di Fred Hutchinson Cancer Center dan asisten peneliti Di Universitas Washington Di Seattle, menambahkan bahwa beberapa perubahan Di Tanda-Tanda COVID-19 Bisa Jadi terjadi seiring berjalannya waktu seiring Bersama berlanjutnya Patogen. Sebagai bermutasi dan berevolusi.

“Gejalanya bisa berbeda-beda Di setiap orang. Tapi saya belum mengetahui adanya perubahan besar Di Tanda-Tanda JN.1,” kata Pavitra kepada Everyday Health.

Adapun Tanda-Tanda varian COVID-19 JN.1 yang banyak dilaporkan Di lain:

  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Nyeri otot atau badan
  • Demam atau menggigil
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas

Tentu saja ada kemungkinan bahwa varian Mutakhir COVID-19 dapat menyebabkan perubahan Tanda-Tanda. Misalnya, Sebelumnya adanya omicron, hilangnya penciuman dan rasa Disorot sebagai cara yang dapat diandalkan Sebagai mengidentifikasi Penyakit Menyebar Patogen corona. Tanda-Tanda tersebut kini tampak menurun.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Peristiwa Pidana COVID-19 Di Indonesia Lagi Naik Dipicu Varian JN.1, Kenali Gejalanya