Jakarta –
Israel dan Hizbullah makin panas. Sebab, maskapai-maskapai dunia mulai menghentikan penerbangan Ke Kota Beirut.
Perusahaan penerbangan Jerman, Lufthansa Grup misalnya menghentikan penerbangan malam Ke dan Bersama Beirut hingga 31 Juli. Situasi Ke Timur Ditengah yang tak kondusif menjadi alasan.
“Perubahan telah dimulai Di 29 Juni dan penerbangan siang hari Akansegera beroperasi seperti Sebelumnya,” kata seorang juru bicara Di Senin dikutip Bersama Reuters, Selasa (2/7/2024).
Hal sama juga dilakukan anak perusahaan Lutfansa, Swiss International Air Lines. Maskapai mengatakan Akansegera memindahkan penerbangan malamnya Ke Beirut Ke siang hari hingga akhir Juli.
“Sebab perkembangan politik Ke perbatasan Antara Lebanon dan Israel,” ujarnya.
Sebelumnya muncul pula ancaman lain Ke mana Israel mengacak-acak sistem navigasi penerbangan Ke Daerah Beirut. Pemerintah Lebanon melaporkan ini Di Maret.
Beirut menyebut Akansegera mengadukan keluhan mendesak kepada Dewan Perlindungan Organisasi Internasional atas dugaan gangguan Israel Pada sistem navigasinya. Ini berdampak Di keselamatan penerbangan sipil Ke Daerah udara Bandara Internasional Rafic Hariri Ke Beirut.
Meski demikian, Swiss International Air Lines membantah itu. Mereka mengatakan awak pesawat sudah terlatih.
“Pilot kami dilatih Sebagai menangani situasi seperti itu dan pesawat kami Memiliki beberapa sistem lain ketika satu sistem tidak lagi dapat dipercaya,” kata juru bicara Swiss.
****
Artikel ini telah tayang Ke CNBC Indonesia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Satu-satu Maskapai Dunia Setop Penerbangan Ke Beirut