Ibu Kota Nusantara atau IKN Pada ini Terbaru terbangun 1 Hotel yang siap digunakan Sebagai mendukung akomodasi Ke IKN. Lantas apakah mampu menampung petugas hingga peserta upacara dan tamu undangan. Foto/Dok
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Ke IKN sendiri Pada ini memang Terbaru terbangun 1 Hotel yang siap digunakan Sebagai mendukung akomodasi Ke IKN. Adapun total kamar yang tersedia setidaknya Terbaru Disekitar 200-an kamar, Agar tidak Berencana mampu menampung para peserta upacara Ke IKN nantinya.
“Tapi kan sudah disiapkan, ada HPK (Hunian Pekerja Konstruksi), rusun ASN, dan ada penunjang-penunjang Ke Disekitar Sepaku, saya kira masih oke,” ujar Endra Pada ditemui Ke Kantor Kementerian PUPR, Jumat (12/7/2024).
Menurutnya, Pada ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan lapangan upacara Bersama total kapasitas yang mampu menampung Disekitar 8.000 orang, termasuk petugas hingga peserta upacara. Baca Juga: Mau Pindahkan Ribuan, Perkantoran ASN Ke IKN Hanya Bisa Tampung 594 ASN
Akan Tetapi demikian, Endra menjelaskan, Pada ini pihaknya juga telah merampungkan beberapa pekerjaan lain yang nantinya bisa digunakan sebagai kamar menginap Bagi para peserta upacara Ke IKN. Seperti kantor Kementerian Koordinator, rusun ASN, serta hunian pekerja konstruksi yang juga lebih dulu rampung dikerjakan.
“Sebagian Di kantor bisa kita pakai (tempat menginap), Lantaran belum ada, hotel kan Terbaru 1 kan, saya kira kita optimalkan Di yang ada, kan tidak lama juga,” sambungnya.
Berdasarkan catatan MNC Portal, Kementerian PUPR telah menggelontorkan setidaknya Rp83,42 triliun menggunakan APBN (Dana Pendapatan Belanja Negeri) Sebagai pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ke kesempatan yang berbeda, Kepala Satgas Perancangan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengatakan, pelaksanaan paket fisik terkontrak Di tahun 2020-2024 terbagi menjadi 3 batch. Sebagai infrastruktur yang mendukung pelaksanaan Upacara HUT Di-79 RI, masuk Di Di batch 1.
Jumlah paket pekerjaan yang terkontrak adalah 40 paket Bersama progres fisik 88,20%. Sambil Itu batch 2, terdapat 31 paket Bersama progres fisik 46,71%. Sedangkan Sebagai batch 3, terdapat 35 paket Bersama progres fisik 8,61%.
Ke tahap pertama ini pemerintah juga membangun sarana utama seperti Istana Kepresidenan, perkantoran, dan perumahan Ke KIPP. Pemerintah juga Berencana melakukan pemindahan ASN tahap awal termasuk TNI dan Polri yang direncanakan Ke September 2024. Dan terakhir, pemerintah juga terus Mendorong inisiasi Yang Terkait Bersama Penanaman Modal Di Negeri non APBN Bersama sektor-sektor ekonomi prioritas.
“Pada ini progress fisik keseluruhan Di total 106 paket yang terkontrak Ke 2020-2024 sebesar 45,11% (per 4 Juli 2024), Bersama pagu Dana sebesar Rp83,42 triliun,” kata Imam Ernawi Di diskusi virtual, Kamis (11/7).
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hotel Ke IKN Hanya 1, Bagaimana Nasib Peserta hingga Tamu Undangan Upacara Kemerdekaan