Inovatif, Mahasiswa Unej Ciptakan Media Pembelajaran Literasi Sains Al-Qur’an

Media pembelajaran literasi sains Al-Quran yang dirancang Regu Quranic Sains Media Augmented Reality. Foto/Dok Unej

JAKARTA – Para mahasiswa Universitas Jember (Unej) berhasil menciptakan media pembelajaran digital augmented reality Sebagai Memperbaiki wawasan fisika yang dipadukan Di spiritual siswa yaitu Di Al-Qur’an.

Terobosan Terbaru Hingga dunia Pembelajaran ini sengaja dibuat lantaran banyaknya media pembelajaran hanya Berorientasi Di pembelajaran sains saja.

“Kebanyakan implementasi Di Ilmu Pengetahuan pembelajaran Berorientasi Di sains saja, Akansegera tetapi masih sedikit media pembelajaran yang dikaitkan Di Al-Qur’an, Supaya kami termotivasi menciptakan media digital augmented reality Sebagai Memperbaiki keimanan dan moralitas siswa sebagaimana Al-Qur’an menjadi pedoman hidup,” kata ketua Regu Quranic Sains Media Augmented Reality (QSMART) Jalis Syarifah Melewati siaran pers.

Jalis Syarifah menciptakan alat ini bersama ketiga rekannya, Halimatus Sa’diyah, Mohammad Kelvin Rizka Aziizi, dan Mochammad Athar Humam Ghazanfar.

Media pembelajaran digital yang diciptakan dimuat Melewati objek 3D yang menyediakan kode bar Sebagai disalin, Supaya muncul bentuk audio visual 3D Di implementasi sains. Adapun materi fisika yang dicantumkan ialah hukum newton Sebagai kelas 11 sekolah berbasis Islam.

Mereka memilih materi hukum newton Lantaran salah satu materi yang mudah direalisasikan dan banyak penerapannya Di kegiatan sehari-hari.

“Contoh ayat Al-Qur’an yang terdapat Di terobosan augmented reality kami adalah surah Yasin ayat 38 yang Menyoroti tentang peredaran matahari. Sambil Itu relevansi materi fisika Di ayat tersebut ialah berkaitan Di teori hukum newton I menjelaskan Yang Terkait Di benda yang bergerak secara konstan,” katanya.

Jalis menjelaskan tantangan terberat Di proses pembuatan media digital augemented reality ini adalah perancangan augmented reality.

“Lantaran ngoding itu sendiri berat, Di Sebab Itu kita kendalanya Hingga situ Supaya kita membutuhkan waktu lama. Bagaimana cara ketika ngoding agar media bisa jalan Di diklik. Lalu kami juga menggunakan 3 bahasa, yaitu ada Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Nah, Hingga Pada Bahasa Arab ini masih sering terjadi error,” ujar Jalis.

Lailatul Nuraini, dosen pendamping Regu QSMART menjelaskan meski ada kendala yang dihadapi, Tetapi Di usaha Sebagai terus menyempurnakan koding akhirnya semua dapat teratasi dan media dapat berjalan lancar.

“Kami berharap Di adanya media pembelajaran ini dapat membantu siswa Di Memperbaiki wawasan fisika Melewati sudut pandang Al-Qur’an , Supaya dapat Memperbaiki pemahaman dan mempengaruhi mereka Di bertindak Hingga kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Inovatif, Mahasiswa Unej Ciptakan Media Pembelajaran Literasi Sains Al-Qur’an