Paus Fransiskus Akansegera Kunjungi Indonesia, Muhammadiyah: Simbol Membangun Persaudaraan

Ketua PP Muhammadiyah Membidangi Politik Luar Negeri dan Antaragama Syafiq A. Mughni menegaskan Muhammadiyah menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus Di Tanah Air. Foto/SINDOnews/binti mufarida

JAKARTA – Ketua PP Muhammadiyah Membidangi Politik Luar Negeri dan Antaragama Syafiq A. Mughni menegaskan Muhammadiyah menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus Di Indonesia Ke 3-6 September 2024. Kedatangan Paus menjadi symbol membangun persaudaraan kemanusiaan.

“Tentu Muhammadiyah menyambut Bersama gembira atas kedatangan Paus Fransiskus Ke bulan September yang Akansegera datang. Ini adalah sebuah kunjungan yang Memiliki makna simbolik maupun substansi Di Di membangun persaudaraan kemanusiaan,” ujar Syafiq Di dialog antar umat beragama secara virtual, Selasa (23/7/2024) malam.

Syafiq menceritakan ketika pernah bertemu Bersama Paus Fransiskus Di Vatikan. “Saya masih sangat teringat apa yang dikatakan Dari Paus Fransiskus ketika bertemu Di Vatikan, Di akhir Di sebuah pembicaraan saya mengatakan please pray for us. Maka, beliau mengatakan yes, and please pray for us to.”

“Nah ini punya makna yang sampai sekarang saya ingat betul bermakna bahwa sebagai umat Islam kita membutuhkan doa, membutuhkan apresiasi yang diberikan Dari orang Di luar Islam. Dan apa yang beliau katakan juga menandakan bahwa beliau juga membutuhkan sesuatu yang positif Di umat Islam,” katanya.

Karenanya, Syafiq mengatakan kedatangan pemimpin Katolik tertinggi Di dunia ini perlu diletakkan Di kerangka yang lebih luas Di kehidupan beragama. “Akansegera menjadi sangat efektif kalau kita berbicara tentang sesuatu yang positif mengenai agama Katolik, misalnya. Dan demikian juga agama Katolik membicarakan menyampaikan sesuatu yang positif Di umat Islam. Itu Akansegera menjadi kekuatan yang sangat ampuh Untuk membangun kehidupan bersama,” katanya.

Syafiq menyebut, kunjungan ini juga harus dimaknai bangsa Indonesia masih terus membutuhkan kesamaan definisi Di situasi Di tingkat nasional dan juga Di tingkat internasional.

“Kita mendefinisikan situasi sekarang ini seperti apa, bagaimana umat Islam dan umat Katolik memandang, kalau tidak ada kesamaan definisi maka tentu kita Memiliki pandangan yang berbeda-beda, sesuatu peristiwa spesifik kita pandang sebagai sebuah kebajikan tapi Di perspektif orang lain Bisa Jadi itu dipandang sebagai sebuah kejahatan,” kata Syafiq.

Syafiq menilai, kunjungan Paus ini bisa menjadi jawaban Untuk menyamakan persepsi Antara Bangsa-Bangsa Di dunia Di memandang berbagai Topik Internasional seperti ekstremisme, krisis iklim, hingga perbedaan Antara Bangsa kaya dan miskin.

“Saya kira kedatangan Paus Fransiskus ini harus kita artikan sebagai pemahaman yang sama bagaimana kita melihat situasi-situasi itu sebagai tantangan yang harus kita selesaikan bersama,” ucapnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Paus Fransiskus Akansegera Kunjungi Indonesia, Muhammadiyah: Simbol Membangun Persaudaraan