Jakarta –
Hidangan dan minuman kemasan tinggi gula dan garam banyak dijumpai Hingga Kelompok. Asupan ini juga disebut-sebut bisa memicu gangguan ginjal Ke anak.
Konsultan nefrologi anak Untuk RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan Secara Keseluruhan gagal ginjal dibagi dua jenis, yakni akut dan kronis. Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba dan dapat kembali normal jika penyebabnya diatasi, sedangkan gagal ginjal kronis berlangsung perlahan-lahan Di setidaknya tiga bulan dan dapat menyebabkan gagal ginjal permanen
Ke Perkara Hukum Hukum gagal ginjal akut, jajanan kemasan bukan penyebab langsungnya. Berbeda Bersama Perkara Hukum Hukum Terapi sirup mengandung etilen glikol Supaya memicu anak Merasakan gagal ginjal.
“Kalau secara teori, tidak ada zat yang bisa menyebabkan gagal ginjal secara langsung kecuali racun atau toksin. Kalau jajanan, minuman kemasan, sudah ada pengontrolnya kan. Jajanan mustinya tidak menyebabkan gagal ginjal akut ya,” jelas dr Eka.
Ke beberapa Perkara Hukum Hukum lain Yang Berhubungan Bersama gagal ginjal kronis sampai harus cuci darah, dr Eka mengatakan bisa Dari Sebab Itu anak tersebut sudah Memperoleh gangguan fungsi ginjal yang Mutakhir terdeteksi Sesudah mengonsumsi jajanan tertentu.
“Dari Sebab Itu bisa sudah ada bawaan, terdeteksinya random ya kan. Tergantung kelainannya. Bisa Jadi dia Sesudah makan jajanan tertentu (terdeteksi gangguan ginjal bawaan-red), ini coincidence saja ya,” kata dr Eka.
Tetapi dia tak menampik Hidangan dan minuman kemasan tinggi gula bisa memicu gangguan metabolik Ke anak. Jika dibiasakan mengonsumsi asupan tersebut Sebelum dini, anak Akansegera tumbuh besar Bersama masalah Kesejaganan seperti diabetes dan hipertensi. Gangguan tersebut berperan besar sebagai pemicu gagal ginjal kronis Hingga usia dewasa.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Benarkah Jajanan Picu Anak Gagal Ginjal sampai Cuci Darah? Ini Penjelasan Praktisi Medis