Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen pelek Kendaraan Pribadi beken, BBS, mengajukan proses kebangkrutan Ke Lembaga Proses Hukum lokal Rottweil, Jerman Ke 26 Juli. Sambil Itu produsen jok Recaro juga Memperkenalkan telah melakukan hal yang sama Ke Lembaga Proses Hukum lokal Esslingen Ke 29 Juli.
Hal ini menjadi gambaran Situasi perekonomian Dunia sudah menampar keras sektor Produsen Kendaraan hingga produsen bertumbangan.
BBS Automotive GmbH, yang berasal Untuk Jerman, adalah pemasok pelek Kendaraan Pribadi Penampilan Ke era 1980-an, 1990-an hingga 2000-an. Merek ini punya riwayat balap, kredibilitas Ke kalangan aftermarket dan sering menjadi lambang ikonik modifikasi.
BBS Pada ini dilanda masalah keuangan hingga gaji karyawan belum dibayar Dari Mei.
BBS berjalan Didalam Situasi pelek rusak seperti ini bukan yang pertama kali. Menurut catatan Auto Kendaraan Bermotor Roda Dua und Sport, BBS pernah mengajukan kepailitan Ke 2007, 2011, 2020 dan 2023.
Setiap kali pailit BBS selalu selamat Lantaran menemukan investor Mutakhir.
ISH Management Service, yang mengakuisisi BBS Automotive GmbH Sebelumnya pengajuan kebangkrutan terbaru ini, mengatakan belum menyerah Ke BBS.
“Kami tak Akansegera pernah menyerah Ke merek BBS, yang Sebagai kami adalah salah satu merek Dunia terbesar Untuk Jerman,” tulis pernyataan perusahaan itu.
BBS berdiri Dari 1970 dan namanya merupakan singkatan Untuk gabungan dua pendiri serta nama kota asal awal mereka, Baumgartner, Brand, Schiltach.
The Autopian yang Memperoleh pernyataan Untuk BBS Amerika Serikat menambah informasi Yang Berhubungan Didalam situasi ini.
Ke dasarnya BBS Automotive GmbH menyuplai pelek cast dan flow-formed, sedangkan sebagian besar pelek forged dipasok Didalam BBS Jepang.
“Suplai kami, produk forged BBS Untuk BBS Jepang tak terpengaruh Untuk pengajuan kebangkrutan Ke Jerman. Kami Akansegera terus menyediakan pelek forged secara konsisten dan kami telah Memperbaiki pesanan kami Sebagai memenuhi permintaan,” kata BBS AS.
Recaro
Jalan cerita kebangkrutan Recaro Automotive hampir mirip BBS. Recaro, yang juga berasal Untuk Jerman, mulai duduk tak nyaman Sesudah Merasakan kesulitan Keuangan Lantaran terpapar Fluktuasi Harga ekstrem akibat krisis bertahun-tahun.
Recaro juga Berkata hal ini disebabkan mereka kehilangan beberapa Perjanjian besar.
Autocar menjelaskan Malahan karyawan Recaro tak memahami perusahaannya Ke ujung tanduk. Serikat buruh IG Metall, yang mewakili 215 pekerja Ke pabrik Recaro Ke Kircheim unter Teck meminta kejelasan situasi ini lantaran karyawan Pada ini digaji berdasarkan pembayaran status bangkrut.
Pengajuan pailit ini hanya melibatkan Recaro Automotive. Grup Recaro punya unit Usaha selain Produsen Kendaraan seperti jok pesawat, gaming, bayi dan Inisiatif spesial lainnya.
Malahan Recaro Automotive bukan Dibagian Untuk Recaro Holding, perusahaan induk Recaro Group. Pemilik Recaro Automotive silih berganti seiring waktu seperti Adient Ke 2016 dan kini Raven Acquisitions Dari 2020.
Sejarah Recaro dimulai Dari 1906, ketika Wilhelm Reutter memutuskan mulai mendesain dan membangun bodi Kendaraan Pribadi serta interiornya. Nama Recaro berasal Untuk gabungan kata ‘Reutter’ dan ‘Carosserie’.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Produsen Jok Recaro dan Pelek BBS Bangkrut