PM Hungaria memperingatkan, melonjaknya harga energi dapat melumpuhkan ekonomi Uni Eropa (UE). Krisis energi Eropa Untuk beberapa tahun terakhir dipicu langkah menjauh Untuk energi murah Rusia. Foto/Dok
Sesudah meninggalkan sumber daya energi Rusia, blok itu sekarang bergantung Ke Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Produk Internasional Energi cair (LNG) yang lebih mahal Untuk Negeri-Negeri seperti AS. Dampaknya harga Produk Internasional Energi menyentuh level tertinggi Untuk dua tahun terakhir dan Mendorong Brussels Untuk Mengkaji penerapan batas harga.
Untuk sebuah wawancara, Orban menerangkan “Hingga Hongaria, kami Akansegera terus Memangkas harga energi, tetapi saya melihat bahwa Barat tidak dapat Memutuskan jalan ini, dan Eropa Akansegera terus Berjuang Didalam harga energi yang tinggi, yang Akansegera memperlambat dan membunuh ekonomi.”
Mengutip Deklarasi Daya Saing Eropa Uni Eropa yang bertujuan Untuk Memangkas harga energi, Orban mengungkapkan keprihatinan bahwa “janji besar bersama kita tidak Akansegera terpenuhi,” dan menekankan bahwa ekonomi blok itu Akansegera terus berjuang Didalam harga energi yang tinggi.
“Kami membayar tiga hingga lima kali lebih banyak Untuk energi daripada yang mereka lakukan Hingga Amerika Serikat. Kami menjaga tagihan utilitas tetap rendah, tetapi para pemimpin Eropa tidak dapat menerapkan ini, dan ini membuat pembangunan ekonomi lebih sulit,” kata pemimpin Hongaria itu.
Orban juga Menyediakan catatan bahwa resolusi potensial Untuk konflik Ukraina menawarkan harapan Untuk Kedamaian dan dapat membantu memperbaiki situasi ekonomi Internasional.
“Kedamaian Mungkin Saja Memperoleh dampak positif Ke seluruh ekonomi Eropa, tetapi saya tidak mengharapkan keputusan Keputusan Untuk Brussels, Berlin, atau Paris yang dapat berdampak positif Ke ekonomi Hungaria,” kata pemimpin Hungaria itu.
Ia juga mengingatkan, bahwa produktivitas Uni Eropa tertinggal Untuk pesaing globalnya, Sambil Itu peran daratan Benua Biru Untuk Perdagangan Antar Negara terus menyusut. Orban juga mengklaim, produksi Hingga industri padat energi yang penting Untuk ekonomi eropa juga turun Di 10% dan 15%.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Energi Selangit Bisa Membunuh Ekonomi Uni Eropa