Jakarta –
Warga New Forest mengultimatum turis Sebagai berhenti selfie Bersama babi hutan. Kegiatan itu Dikatakan membahayakan satwa dan ekosistem setempat.
Seruan itu muncul Setelahnya seorang juru Promosi Politik melaporkan melihat pengunjung menempelkan Perekamgambar Bersama jarak sangat Didekat Bersama moncong induk babi. Sambil Itu, pengunjung anak-anak mengejar anak babi Hingga Disekitar area parkir Kendaraan Pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Promosi Politik keselamatan hewan New Forest, Gilly Jones, menilai tindakan itu sangat membahayakan, baik Untuk satwa maupun Untuk wisatawan. Dia juga menyampaikan bahwa babi-babi itu Memiliki peran Untuk satwa lain Agar menghentikan aktivitasnya sama Bersama mengganggu siklus itu.
Ketua New Forest Commoners Defence Association, Andrew Parry-Norton, merespons laporan Jones itu. Dia sepakat dan meminta agar turis-turis itu tidak mengganggu babi-babi tersebut.
“Di bertemu babi Hingga New Forest, Kelompok boleh melihat tetapi dilarang menyentuh, menjaga jarak yang terhormat, dan menghindari segala bentuk Keterlibatan Bersama mereka,” kata Ketua New Forest Commoners Defence Association, Andrew Parry-Norton, seperti dilansir The Independent, Selasa (18/11/2025).
“Hewan-hewan ini memainkan peran yang sangat penting Hingga hutan, membersihkan biji ek yang bisa beracun Untuk ternak lain seperti kuda poni dan sapi jika dikonsumsi Di jumlah besar. Maka Itu, penting Untuk babi-babi ini diizinkan menjalankan tugasnya tanpa gangguan,” dia menambahkan.
Parry-Norton mendesak orang-orang Sebagai Membahas foto Bersama kejauhan dan menggunakan fitur zoom daripada mendekati babi secara langsung.
Dia juga menyampaikan imbauan keselamatan penting lainnya, seperti anjing harus diikat, Lantaran induk babi dapat bertindak defensif Sebagai melindungi anak-anak mereka. Samping Itu, pengemudi Hingga Disekitar New Forest juga harus berhati-hati dan Memberi jarak yang luas kepada mereka.
“Kami menghargai orang-orang ingin datang dan melihat babi Pada musim pannage, tetapi kami meminta mereka Sebagai menghormati babi, dan semua ternak lainnya Hingga hutan Di melakukannya,” kata dia.
Setiap musim gugur, Disekitar 600 babi domestik dilepasliarkan Hingga Taman Nasional New Forest Sebagai mencari biji ek (acorn) yang beracun Untuk kuda dan ternak lainnya. Praktik kuno itu dinamai “pannage” atau “Common of Mast” dan telah berlangsung Sebelum zaman William sang Penakluk.
Keistimewaan babi Sebagai berkeliaran itu diberikan kepada penduduk setempat dan masih memainkan peran penting Di ekologi hutan Hingga Hampshire tersebut.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Warlok Resah Turis-Turis Memburu Babi Hutan buat Selfie











