—
Kementerian Transportasi Jepang menemukan penyimpangan sertifikasi Di lima perusahaan yakni Honda Kendaraan Bermotor Roda Dua Co., Mazda Kendaraan Bermotor Roda Dua Corp., Suzuki Kendaraan Bermotor Roda Dua Corp., Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Co., dan Yamaha Kendaraan Bermotor Roda Dua Co.
Kementerian Transportasi Jepang langsung menginstruksikan kelima perusahaan tersebut Untuk menghentikan pengiriman Sambil Itu Bersama total enam model kendaraan, termasuk hasil produksi raksasa Kendaraan Pribadi Di antaranya Toyota Yaris Cross Untuk pasar domestik Jepang.
Penyimpangan terbaru ini terungkap Setelahnya kementerian meminta 85 produsen Kendaraan Pribadi dan pemasok suku cadang Untuk melaporkan Kartu Merah Yang Berhubungan Bersama permohonan sertifikasi, yang diawali Dari Perkara Hukum Hukum uji keselamatan anak perusahaan Toyota, Daihatsu.
Daihatsu Di Desember 2023 mengakui telah memanipulasi uji tabrak Dari 1989 dan menghentikan semua operasi pabrik.
Kementerian menegaskan hasil temuan terbaru ditemukan praktik sertifikasi yang tidak benar Di proses yang dilakukan Di tiga model Di ini dan empat model Sebelumnya Di Toyota.
Dikabarkan melibatkan data yang tidak memadai Di pengujian perlindungan pejalan kaki dan penumpang Untuk tiga model Toyota (Corolla Fielder/ Axio dan Yaris Cross) serta Kesalahan Individu Di pengujian tabrak dan metode pengujian lainnya Untuk empat model yang sudah tidak diproduksi lagi (Crown, Isis, Sienta, dan RX).
Toyota Di keterangan resminya mengatakan Berencana menangguhkan pengiriman Untuk Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross.
Ketua dewan direksi Toyota Akio Toyoda meminta maaf kepada seluruh konsumen, Tetapi menekankan bahwa kendaraan yang dijual telah “melewati standar uji Standar” dan tidak bertentangan Bersama undang-undang dan peraturan. Konsumen pun diminta tidak perlu khawatir Di berkendara.
“Topik ini melibatkan dua perusahaan, Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Corporation dan Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua East Japan. Sebagai orang yang bertanggung jawab Untuk Toyota Group, saya ingin meminta maaf Untuk konsumen, Pendukung Kendaraan Pribadi, dan seluruh pemangku kepentingan Yang Berhubungan Bersama Topik ini yang melibatkan Hino, Daihatsu, dan Toyota Industries Corporation. Saya betul-betul meminta maaf,” ungkap Chairman Toyota Akio Toyoda Di konferensi pers, Senin (3/6).
Yaris Cross Di Indonesia tak terdampak
Anton Jimmi Suwandy Direktur Marketing PT Toyota Astra Kendaraan Bermotor Roda Dua buka suara Yang Berhubungan Bersama kabar yang tidak mengenakan melibatkan Yaris Cross Di Jepang.
Menurut Anton, Yaris Cross Untuk pasar Kendaraan Pribadi Indonesia tidak terseret Bersama Perkara Hukum Hukum Yaris Cross Di Jepang, sebab menurut Anton Yaris Cross Di Jepang berbeda Bersama Yaris Cross yang diproduksi dan dijual Di Indonesia.
“Yaris Cross Di Indonesia tidak terlibat Sebab modelnya berbeda. Konsumen Di Di negeri tidak perlu khawatir,” ucap Anton kepada CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Lima Perusahaan Kendaraan Pribadi Terlibat Perkara Hukum Hukum Di Jepang