Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo Menyediakan keterangan menengai Aturan potongan tapera yang Berencana diterapkan Dari pemerintah, Selasa (4/6/2023). FOTO/MPI/JONATHAN SIMANJUNTAK
“Tanggapan pertama Tapera ini lebih Hingga arah bukan tabungan, Dari Sebab Itu ini tahapan menyengsarakan rakyat,” kata Iqnal Pada diwawancara, Selasa (4/6/2024).
Iqnal bertanya-tanya sampai kapan Aturan memotong upah sebesar 3% itu mampu memenuhi harga Tempattinggal. Apalagi, harga Tempattinggal juga ikut naik seiring berjalannya waktu.
“Kalau seandainya gaji saya Rp10 juta dipotong 3% itu Rp300.000 per bulan, dikali setahun itu Rp3.600.000, terus harus dikalikan berapa Sebagai Merasakan Tempattinggal? Contoh 100 tahun Terbaru Rp360 juta sedangkan Tempattinggal itu naik terus,” katanya.
Menurutnya, pemerintah lebih baik memaksimalkan Langkah Tempattinggal Bantuan Pemerintah. Aturan potongan Tapera sebesar tiga persen menurutnya juga memberatkan mengingat potongan Untuk para pekerja sudah banyak.
“Dari Sebab Itu menurut saya pemerintah sudah punya produknya Tempattinggal Bantuan Pemerintah, itu yang dimaksimalkan,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Direktur Eksekutif Pemuda Perindo Bicara Aturan Tapera: Tahapan Penderitaan Rakyat