Seniman Ramai-Ramai Unggah Poster ‘All Eyes On Papua’, Pemberian Bagi Perjuangkan Tanah Adat Ke Bumi Cendrawasih

Sesudah tagar All Eyes On Rafah ramai diserukan Di Komunitas Tanah Air Bagi mendukung Palestina, kini tagar All Eyes On Papua juga ramai digaungkan hingga menjadi trending Ke media sosial X. Foto/Instagram

JAKARTA – Sesudah tagar All Eyes On Rafah ramai diserukan Di Komunitas Tanah Air Bagi mendukung Palestina, kini tagar All Eyes On Papua juga ramai digaungkan hingga menjadi trending Ke media sosial X.

Tagar tersebut ditulis sebagai bentuk Pemberian kepada Komunitas adat Papua yang masih terus memperjuangkan hak atas tanah mereka yang ingin dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit.

Sejumlah Seniman tak ingin ketinggalan menyuarakan Pemberian. Mereka ramai-ramai membagikan sebuah poster Pemberian Bagi Komunitas Papua. Mereka adalah Luna Maya, Rachel Vennya, Syifa Hadju, Tokoh Musik berdarah Papua Nowela Mikhelia, serta beberapa Seniman lain.

Poster bertuliskan ‘All Eyes on Papua’ ramai dibagikan Melewati fitur ‘add yours’ Ke Instagram. Fitur ini memungkinkan orang lain Bagi ikut mengunggah foto yang sama Supaya poster tersebut menjadi pesan berantai Bagi terus menyebarkan Pemberian kepada Komunitas adat Papua.

Bukan hanya membagikan poster, terdapat pernyataan mengenai peristiwa yang Di ini Di menjadi polemik Ke Papua Supaya Komunitas Tanah Air perlu menyuarakan Pemberian Bagi Komunitas adat Papua yang Di memperjuangkan hak mereka.

“Just in case buat yang belum tau, Di Sebab Itu hutan Ke Papua tepatnya Ke Boven Digul Papua yang luasnya 36 ribu hektar atau lebih Di separuh luas Jakarta, Akansegera dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit Di PT Indo Asiana Lestari.”

“Ke 27 Mei 2024, Komunitas adat suku Awyu Ke Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi Ke Sorong, Papua Barat Daya berdemo Ke Di Mahkamah Agung dan menolak pembabatan hutan ini, Lantaran hutan ini adalah hutan adat tempat mereka & hidup secara turun temurun, serta sumber penghidupan, Ketahanan Pangan, Kearifan Lokal Dunia, dan sumber air Akansegera hilang jika hutan ini dibangun perkebunan sawit.”

“Selain Berpeluang menghilangkan hutan alam, proyek perkebunan sawit ini juga menghasilkan emisi 25 juta ton CO2. Jumlah emisi ini sama Di menyumbang 5% Di tingkat emisi karbon tahun 2030. Dampaknya tidak hanya dirasakan Di seluruh warga Papua, tetapi berdampak Di seluruh dunia, Maka Di itu, ayo kita bantu menyuarakan hak-hak warga Papua dan dukung terus perjuangan suku Awyu Untuk mempertahankan hutan adat mereka.”

Di Itu, sederet selebritas dan Selebriti Instagram juga membagikan link petisi Bagi menyelamatkan hutan Papua.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Seniman Ramai-Ramai Unggah Poster ‘All Eyes On Papua’, Pemberian Bagi Perjuangkan Tanah Adat Ke Bumi Cendrawasih