—
Hasil survei yang dilakukan Populix Di pemilik Mobil Listrik (EV) Hingga Jakarta Menginformasikan hanya 15 persen Untuk 350 responden yang mau mengisi daya kendaraan Hingga Stasiun Pengisian Mobil Listrik Umum (SPKLU).
Hasil itu didapat Untuk Studi Di 15-25 Maret 2024 berjudul Electric Vehicle Dynamic: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insight yang mengurai kebiasaan konsumen Untuk hal pengisian baterai.
Untuk seluruh responden pemilik EV berusia 17-45 tahun, User cenderung mengisi daya kendaraannya Hingga Rumah atau 59 persen Untuk total responden.
Sambil Itu User EV hanya 15 persen yang tertarik mengisi daya Hingga SPKLU.
Hingga Samping itu lokasi penukaran baterai Mobil Listrik yang paling populer adalah milik brand resmi, Di ketertarikan responden hingga 78 persen.
Sedangkan intensitas pengisian daya Hingga SPKLU terungkap hanya satu kali seminggu dan hanya sebagian kecil yang menggunakannya setiap hari.
“Penggunaan SPKLU atau bervariasi Hingga mana 55 persen melakukan pengisian daya Hingga tempat tersebut, setidaknya satu kali seminggu dan Justru sebagian kecil menggunakannya setiap hari,” kata Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix Hingga keterangan resminya, Kamis (6/6).
Dikutip situs resmi PLN, hingga akhir 2023, telah ada 1.081 unit SPKLU yang beroperasi, baik milik PLN maupun mitra dan swasta.
Sedangkan sebanyak 3.729 unit layanan home charging telah berhasil dipasang Di tahun 2023, Meresahkan 5 kali lipat Untuk tahun 2022. Total home charging yang Pada ini terhubung Di listrik PLN sebanyak 4.610 unit.
Total pemakaian daya listrik pelanggan khusus pengisian daya Hingga Rumah atau home charging Di 2023 sebesar 2.937 MWh atau Meresahkan lebih Untuk 7 kali lipat dibanding Di tahun 2022 sebesar 399 MWh.
Total penyerapan listrik lewat SPKLU Di 2023 hanya 2.464.825 kilowatt hour (kWh) atau Di 2.464 MWh. Penyerapan yang terbilang jauh ketimbang pengisian daya Hingga Rumah.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Cuma 15 Persen User Mobil Listrik Ngecas Hingga SPKLU