PGE menargetkan kapasitan pembangkitan perusahaan mencapai 1 Gigawatt Di 2 tahun Di Didepan. FOTO/Ilustrasi
“Bersama potensi geothermal yang melimpah, kita Memiliki kesempatan yang besar dan peran yang penting Di agenda transisi energi Di target net zero emission,” kata Direktur Utama PGE Julfi Hadi Di keterangan resminya, Jumat (7/6/2024).
Julfi mengungkapkan, salah satu upaya Sebagai mencapai kapasitas 1 GW adalah Bersama Pembaruan Keahlian co-generation. Keahlian ini diproyeksikan Berencana menambah kapasitas PGE sebesar 230 megawatt (MW). Inisiatif ini diperkuat Bersama penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) Bersama PT PLN Indonesia Power (PLN IP) beberapa waktu lalu.
Inisiatif lainnya, lanjut dia, adalah pemanfaatan Area kerja panas bumi (WKP) Hululais, yang Memiliki potensi kapasitas hingga 110 MW. Berikutnya, pengerjaan proyek Lumut Balai Unit 2 yang Berpotensi Sebagai menambah kapasitas hingga 55 MW, yang kemajuannya kini telah mencapai 71,72%.
“Keseluruhan proyek tersebut ditargetkan Sebagai berjalan efektif Ke tahun ini agar pencapaian target 1 GW Lebih Didekat,” tuturnya.
Di Di Itu, lanjut dia, perseroan juga aktif membuka Potensi ekspansi secara Dunia Lewat inisiatif merger dan akuisisi. Di ini, PGE Di menelaah potensi panas bumi Di beberapa lokasi strategis, seperti Turki dan Kenya.
PGE juga membuat terobosan Sebagai mendiversifikasi model Usaha dan menciptakan nilai lebih Di Keahlian panas bumi Lewat sumber pendapatan Terbaru atau new revenue stream yang melampaui ketenagalistrikan.
“Bersama berbagai inisiatif Pembaruan Usaha tersebut, serta sinergi Bersama Pertamina Group dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, PGE meyakini ekspansi bisa dijalankan Lebih masif,” tandas Julfi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PGE Beberkan Strategi Capai Kapasitas 1 GW Di 2 Tahun











