Apa Itu Meningitis, Gangguan yang Kini Pemberian Vaksinnya Wajib Untuk Jemaah Umrah dan Haji

JAKARTA – Imunisasi meningitis kini diwajibkan Untuk para jemaah umrah dan haji yang Akansegera melalukan ibadah Hingga Tanah Suci Mekkah.

Peraturan tersebut tertuang Untuk Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Proteksi Meningitis Untuk Jamaah Haji dan Umrah. Surat edaran yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha tertanggal 11 Juli 2024 ini mengubah ketetapan syarat Proteksi meningitis Untuk jemaah umrah, yang Sebelumnya Itu atau Ke 2022, ‘direkomendasikan’ sekarang menjadi ‘kewajiban’.

Lantas, apa itu Gangguan meningitis yang vaksinnya kini menjadi hal yang wajib Untuk jemaah umrah dan haji? Berikut ulasannya, melansir laman Kementerian Kesejajaran RI, Jumat (19/7/2024).

Meningitis meningokokus adalah Gangguan menular yang disebabkan Dari bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri tersebut menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang Dibelakang serta menyebabkan pembengkakan.

Tanda meningitis dapat muncul pertama kali seperti Gangguan flu dan dapat memburuk Bersama cepat. Tanda yang paling umum Hingga antaranya demam, sakit kepala, dan kaku kuduk. Hingga Di Itu, sering kali ditambah Bersama beberapa Tanda lain seperti mual, muntah, fotofobia (mata menjadi lebih sensitif Pada cahaya), dan gangguan neurologis seperti letargi, delirium, koma, serta dapat disertai kejang.

Gangguan meningitis meningokokus telah terekam Lewat wabah pertama Hingga Area Afrika Ke tahun 1840-an. Adapun Ke 1887, seorang bakteriologis Austria (Anton Vaykselbaum) Terbaru berhasil mengidentifikasi bakteri meningokokus sebagai salah satu penyebab meningitis.

Sebenarnya, ada perbedaan Di meningitis Bersama meningitis meningokokus. Meningitis dapat diartikan sebagai peradangan membran meninges (selaput otak), sedangkan meningitis meningokokus merupakan salah satu bentuk meningitis yang disebabkan Dari bakteri Neisseria meningitidis.

Gangguan meningitis meningokokus telah tersebar Hingga seluruh dunia Bersama kejadian tertinggi ditemukan Hingga sub-Sahara Afrika atau Area yang disebut “The Meningitis Belt atau Sabuk Meningitis”. Mulai Bersama Senegal Hingga sebelah barat sampai Hingga Ethiopia Hingga sebelah timur yang meliputi 26 Negeri.

Hingga Area itu epidemi besar terjadi tiap 5 hingga 12 tahun Bersama tingkat kejadian hingga 1.000 Peristiwa Pidana per 100.000 penduduk. Hingga Area lain tingkat kejadian Gangguan lebih rendah dan wabah hanya sesekali.