Bantul –
Sajian sate, tongseng, hingga tengkleng sudah biasa. Hingga warung sate kambing Hingga Brajan, Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, ini ada ndaskilung. Seperti apa sajiannya?
Pemilik sate kambing Mutiara Eva, Adi Karnadi (31) menjelaskan bahwa ia sudah menggeluti usaha Citarasa kambing Dari 2016. Lanjutnya, memasuki 2023, ia membuat menu Terbaru bernama ndaskilung.
“Awal mulanya ketika saya masak, itu sebenarnya masaknya tidak disengaja. Karena Itu intinya cuma kayak masak terus akhirnya saya tidak ada tempat ternyata ada nampan dan saya taruh Hingga situ,” kata Adi kepada detikJogja Hingga warungnya, Minggu (19/5/2024).
Di itu, masakannya berupa balungan atau tulang iga kambing, kaki, hingga kepala kambing Di kuah khusus. Lanjutnya, Adi yang merupakan rekan budayawan Butet Kartaredjasa, menghubungi rekannya tersebut.
Warung sate kambing Hingga Area Tamantirto, Kasihan, Bantul, yang menyajikan menu ndaskilung, Minggu (19/5/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
|
“Nah, ndaskilung itu awalnya sama Om Butet dikasih nama ndas (kepala), sikil (kaki), balung (tulang). Tapi malam-malam saya Pertemuan sama istri dan Karena Itu ndaskilung, lalu saya WA Om Butet kalau diberi nama ndaskilung gimana terus Om Butet menjawab semesta merestui,” ujarnya.
Yang Terkait Di cara memasak ndaskilung, menurut Adi proses pembuatan ndaskilung terbilang mudah.
“Pertama tumis bawang merah, bawang putih, cabai, kubis, timun, jagung, tomat sampai mengental. Sesudah baunya enak disiram kuah, itu kuah khusus dan resepnya rahasia tapi warnanya seperti saus black pepper itu,” ucapnya.
“Lalu dikasih irisan kaki, balungan dan kepala, dikasih bubuk merica yang banyak. Sebagai penyajiannya ditaburi bawang goreng dan menggunakan nampan,” lanjut Adi.
Warung sate kambing Hingga Area Tamantirto, Kasihan, Bantul, yang menyajikan menu ndaskilung, Minggu (19/5/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
|
Adi juga mengaku jika ndaskilung menjadi titik balik Untuk usahanya. Mengingat menu tersebut unik dan menjadi ciri khas warung sate kambingnya.
“Akhirnya ndaskilung Karena Itu ciri khas warung sate kambing saya. Sebab Hingga Indonesia belum ada masakan kambing menggunakan jagung, tomat, kubis, dan timun dan rasanya seperti black pepper. Karena Itu sepertinya seafood black pepper tapi bahan pokok pakai kambing,” katanya.
Yang Terkait Di harga ndaskilung, Adi mengaku bervariasi Sebab menyesuaikan porsi. Ndaskilung ada tiga jenis porsi.
“Sebagai personal Rp 30 ribu, Di Rp 60 ribu, dan jumbo Rp 100 ribu. Kami buka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB,” ujarnya.
Yang Terkait Di omzet, Adi enggan mengungkapkannya. Akan Tetapi, Di sehari jika ramai, Adi mengaku bisa menjual seratusan porsi ndaskilung.
“Hingga depannya jelas ada Perkembangan lagi Sebab kalau usaha harus ada inovasinya kan biar konsumen tidak bosan,” pungkasnya.
Artikel ini sudah ditayangkan DetikJogja, lihat selengkapnya Hingga sini !
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Istimewa! Ndaskilung Hingga Warung Ini Diberi Nama Dari Butet Kertaradjasa