loading…
Meghan Markle menjadi salah satu orang yang paling sering Di-bully Di dunia. Foto/ Instagram
Hal itu diungkap Duchess of Sussex Di Hadir Di Peristiwa Girls Inc. Di Santa Barbara, sebuah Inisiatif yang Berorientasi Di pemberdayaan anak remaja dan Meningkatkan hubungan mereka Bersama Ilmu Pengetahuan Sebagai mengikuti kegiatan Karyaseni dan membantu Inisiatif Kesejaganan digital Mutakhir mereka yang disebut Social Media U.
Lembaga nirlaba Girls Inc – yang Berorientasi Di pemberdayaan anak perempuan – berkolaborasi Bersama #HalfTheStory, yang bertujuan Sebagai Meningkatkan hubungan anak muda Bersama Ilmu Pengetahuan Sebagai Memperkenalkan Inisiatif tersebut.
Pendiri #HalfTheStory Larissa May memberi tahu Vanity Fair bagaimana Meghan berbicara tentang menjadi salah satu orang yang paling sering dirundung Di dunia.
“Kami melakukan Karya Di mana kami membicarakan sejumlah skenario berbeda dan Meghan berbicara tentang menjadi salah satu orang yang paling sering dirundung Di dunia. Kami meminta anak-anak perempuan melambaikan emoji kecil ini dan berbicara tentang bagaimana masing-masing skenario ini Berencana memengaruhi mereka secara emosional,” kata Larissa May.
“Kami berbicara tentang apa artinya tumbuh Di era digital ini,” tambah May.
Pernyataan Meghan Markle ini bukan pertama kali Merundingkan secara terbuka tentang dirinya menjadi korban perundungan siber.
Di Perayaan Seni SXSW Di Maret tahun ini, Meghan mengatakan bahwa dia menjadi sasaran pesan-pesan “kebencian” Di hamil Archie dan Lilibet.
Dia berbicara tentang penggunaan media sosialnya, mengklaim bahwa pelecehan terburuk yang diterima terjadi Di hamil Bersama dua bangsawan muda itu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Meghan Markle Ngaku Menjadi Orang yang Paling Sering Di-bullly Di Dunia: Itu Kejam!