Wisata gunung tidak hanya Bogor. Wisata pegunungan ada juga Magelang, tempat kelahiranku dulu. Sayangnya, Walaupun saya tumbuh besar Di Daerah yang dikelilingi gunung, Penghayatan saya mendaki gunung bisa dibilang memalukan. Hanya beberapa gunung Lagi dan gunung kecil yang pernah saya daki ketika remaja, yaitu gunung Telomoyo dan gunung Tidar.
Akhir tahun 2024 ini, saya kembali Melakukan Kunjungan Di Telomoyo. Gunung Telomoyo sekarang sudah berbenah. Saya ingat ketika masih SMP, Telomoyo tidak seramai sekarang. Memang jalanan beraspal sampai puncak gunung sudah tersedia, Berencana tetapi moda Untuk sampai atas gunung yang tersedia adalah Kendaraan Bermotor Roda Dua pribadi atau jalan kaki.
Pada ini Di kaki Telomoyo, sudah tersedia puluhan jip yang siap mengantar wisatawan Untuk berwisata sampai puncak. Pos paling mashyur Untuk naik Di Telomoyo Di menggunakan jip adalah Dalangan.
Mohon maaf, Kendaraan Pribadi pribadi tidak boleh naik Di atas. Jip ini adalah pos pendapatan warga Disekitar Di wisata Telomoyo. Lagi pula, apa gunanya menggunakan Kendaraan Pribadi pribadi? Selain membuat jalanan menjadi semrawut dan macet seperti puncak, jalanan Di atas juga sempit, berkelok-kelok dan berbatasan Di jurang.
Awalnya, saya ingin menikmati paket seharga 700 ribu Untuk menikmati sunrise Di Telomoyo. Paket ini mengharuskan saya Untuk tiba Di Dalangan jam 4.30 pagi. Mengingat perjalanan Di Dalangan yang memakan waktu Disekitar satu jam Di Rumah orang tua, kami urung membeli paket ini.
Untungnya ada paket pendakian biasa seharga Rp 400 ribu, yang sudah mulai aktif Sebelumnya jam 6 pagi. Pagi itu, puncak Telomoyo diselimuti kabut. Di cuaca seperti itu, tentu sunrise juga tidak kelihatan.
Waktu paling tepat Untuk Di puncak Telomoyo dan menikmati sunrise adalah bulan Juli sampai September, bulan musim kemarau. Kami menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok Di jip. Jalanan sampai puncak sudah diaspal Sebelum tahun 1970-an.
Di puncak gunung Telomoyo sudah dibangun stasiun relay antenna komunikasi TVRI yang sudah dibangun cukup lama. Banyak spot Memikat yang bisa dilihat Di perjalanan puncak. Misalnya gunung Andong, sebuah gunung kecil Di bangunan pemakaman seperti Rumah permanen Di puncaknya.
Berencana tetapi, tidak ada pemandangan yang lebih indah dibandingkan Di pemandangan Setelahnya sampai puncak. Yang bisa dicapai tidak sampai 30 menit Setelahnya Itu. Puncak Telomoyo, Walaupun masih pagi, sudah penuh sesak seperti terminal. Banyak Kendaraan Bermotor Roda Dua parkir Di Disekitar antenna komunikasi. Jip-jip pemandu juga berjejalan Di pinggir jalan. Anak-anak muda, Skuat Kendaraan Bermotor Roda Dua ataupun wisatawan menjejali area yang tidak begitu luas.
Warung Konsumsi dan minuman hangat penuh mengitari area puncak. Hal ini berbeda kontras Di waktu saya mendaki gunung ini Di masa sekolah. Waktu itu, puncak masih sangat sepi dan tidak ada penjaja Konsumsi.
Mungkin Saja inilah harga yang harus dibayar ketika viral. Untungnya, Di puncak ada, disisakan spot khusus Untuk menikmati pemandangan yang paling indah.
Di spot bernama Taman Langit ini, kita bisa melihat hamparan pegunungan lain Di ketinggian. Puncak Ungaran, Sumbing dan Sindoro tampak megah dan gagah. Di kaki gunung Ungaran, tampak rawa pening yang berkilau. Orang-orang berkerumun dan antri Untuk berfoto. Setelahnya itu, mereka menghela nafas dan membuang beban kehidupan.
Kabut tipis Datang pelan Di sisi lembah Agar membentuk pelangi yang nyaris bulat sempurna. Sayangnya, Di hari itu, kami melewatkan Kejadian Luar Biasa ‘lautan awan’ sebuah Kejadian Luar Biasa ketika kabut tebal menyelimuti kaki Telomoyo, Agar Di puncak, yang tampak hanyalah hamparan puncak gunung yang Di kelilingi awan.
Memang Kejadian Luar Biasa lautan awan ini sulit Di prediksi. Biasanya terjadi ketika hujan deras yang Setelahnya Itu mereda, dan Setelahnya Itu kabut tebal menyelimuti Dalangan.
Puas Di pemandangan, kami duduk Di warung bakmie dan minuman. Kami memesan beberapa bakmie rebus, coklat dan teh hangat. Sambil mereguk Konsumsi hangat Di Di puncak yang dingin ini, saya membatin, memang surga dunia ini nyata.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Napak Tilas Keindahan Gunung Telomoyo