Seluruh direksi PT Bank Pembangunan Lokasi Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kompak memborong saham perseroan. Foto/Dok
Tak ketinggalan, Komisaris Bank Jatim, Adhy Karyono juga turut membeli saham BJTM. Tercatat, Busrul Iman telah melakukan pembelian secara Material Risk Taker (MRT) sebanyak 342.900 lembar saham dan juga melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 349.500 lembar saham.
Supaya secara total, kini Busrul telah menggenggam 3.651.300 lembar saham . “Tujuan transaksi ini adalah Bagi Penanaman Modal,” kata Direktur Utama, Busrul Iman, Jumat (31/5/2024).
Berikutnya, R. Arief Wicaksono turut memborong saham BJTM sebanyak 224.100 lembar saham. Alhasil, Di ini Arief telah mengantongi 952.300 lembar saham. Tidak ketinggalan, Edi Masrianto juga tercatat membeli saham BJTM sebanyak 220.300 lembar. Supaya, dia Di ini resmi Memiliki 547.900 lembar saham Bank Jatim.
Ke Di Itu, Eko Susetyono juga melakukan Protes beli saham, Didalam membeli 222.700 lembar. Supaya Di ini Eko sudah menggenggam 346.800 lembar saham Bank Jatim. Zulhelfi Abidin tercatat, membeli saham secara MRT sebanyak 223.500 lembar dan melakukan pembelian saham secara pribadi sebanyak 100.100 lembar saham. Didalam Cara Itu, kini Zulhelfi telah Memiliki 347.800 lembar saham BJTM.
Arif Suhirman juga telah melakukan pembelian saham secara MRT sebanyak 136.700 lembar dan sekaligus melakukan pembelian secara pribadi sebanyak 683.000 lembar saham. Maka secara total, kini Arif mempunyai 819.700 lembar saham Bank Jatim. Terakhir, Adhy Karyono pun juga ikut memborong saham BJTM sebanyak 81.500 lembar.
Busrul menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah, stakeholders, pemerintah, dan para regulator atas kepercayaan yang telah diberikan kepada perseroan Supaya BJTM mampu melewati Triwulan I 2024 Didalam kinerja solid.
“Perekonomian Jawa Timur maupun Indonesia Berencana tetap tangguh dan stabil Ke Ditengah berbagai tantangan yang ada Ke tingkat Dunia serta regional,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Optimistis Kinerja 2024 Positif, Direksi Bank Jatim Kompak Borong Saham